Koma sudah bosan memboncengku
Ia sendiri ragu pada kisah yang kami kendarai
Jadi aku membonceng koma menuju nisbi di persimpangan
Dalam angin sore kami diam dan menumpuk pilihanKoma selalu punya pertanyaan yang menggantung di janggutku, seperti halnya langit redup di pukul 6 sore
Tangannya memeluk pinggangku; kepalanya bersandar di debar jantungku yang tak bisa lepas dari kendaliKoma memarahi segala salju dan awan. Mereka sedih, mencair, dan mengalir jadi sungai yang menaruh curiga pada apapun yang tenggelam ke dalamnya.
Yang aku suka dari koma,
Ia membiarkanku terus jatuh dan makan dari mimpiku sendiri
Ia menggosok telapak tanganku sampai hangat dan aku siap menampar diri lagiKoma selalu ragu pada diriku
Dan membiarkanku tumbuh jadi lelaki yang punya banyak masa depan
![](https://img.wattpad.com/cover/143406020-288-k905200.jpg)
YOU ARE READING
MENJERAT BELALANG PERUSAK
PoetrySebuah eksperimen setelah membaca karya dari salah satu pustakawan Kata Kerja. Sekitar 40an puisi di sini sudah terbit dengan judul Tugas Puisi Untuk Manusia, sebagai kolaborasi bersama penulis hebat @nellaneva dan diterbitkan oleh Langgam Pustaka...