Aku bangun pagi ini dan menggosok gigi seorang badut jelek yang kulihat di cermin. Giginya tidak mau bersih, dan terus mengoceh soal gaji kecil dan makan siang sederhana.
Ia berteman dengan banyak filsafat. Mereka sering belanja akal sehat di pasar loak belakang stadion.
Jika malam tiba, badut jelek tadi akan pentas di bawah bulan. Naik sepeda satu roda lalu jatuh pada kubangan tawa orang-orang yang wajahnya mirip denganku.
Badut di cermin menghapus riasan dan mencoba menjadi diriku. Ia menarik kerah bajuku dan memaksaku menjadi badut sunyi yang kekurangan diri sendiri.
Ia bangun pagi ini dan menggosok gigi seorang pengemis jelek yang ia lihat di cermin. Giginya tidak mau bersih, dan terus mengoceh soal koin dekil dan mangkok plastik penuh rencana.
ESTÁS LEYENDO
MENJERAT BELALANG PERUSAK
PoesíaSebuah eksperimen setelah membaca karya dari salah satu pustakawan Kata Kerja. Sekitar 40an puisi di sini sudah terbit dengan judul Tugas Puisi Untuk Manusia, sebagai kolaborasi bersama penulis hebat @nellaneva dan diterbitkan oleh Langgam Pustaka...