Aku bangun dan melarikan motor ayah ke jalan utama, menemukan jalan raya telah dipenuhi bangkai anjing dan kucing yang masih mengeluarkan air mata
Aku mengantar mereka semua ke tempat les bagus di tengah kota, agar mereka belajar matematika dan tahu berapa panjang usus mereka yang terburai dan masih belum dicuci
Aku menuju ke taman kota dan kusingkapkan kain panjang yang menutupi gundukan aneh di antara semak. Kutemukan seperangkat tubuh telanjang tanpa bahasa yang sudah lemas dihakimi oleh warga setempat
Kubuka satu toples penuh berisi kapas alkohol dan memakan semuanya sampai mulutku dingin. Tak lupa ikut juga bangkai anjing dan kucing yang baru pulang sekolah, meniru gerakanku di ruang tamu lalu masing-masing mulai sibuk memunguti kapas-kapas yang keluar dari usus mereka yang terburai
Mereka takut mengotori lantai rumahku. Aku hanya bisa berterima kasih. Salah satu bangkai anjing mulai bercerita soal masa lalunya. Bagaimana ia menemukan seorang bayi dan merawatnya hingga menjadi remaja yang suka memukuli kucing kompleks
Ia baru sadar, memanusiakan manusia jauh lebih sulit daripada membinatangkannya
![](https://img.wattpad.com/cover/143406020-288-k905200.jpg)
YOU ARE READING
MENJERAT BELALANG PERUSAK
PoetrySebuah eksperimen setelah membaca karya dari salah satu pustakawan Kata Kerja. Sekitar 40an puisi di sini sudah terbit dengan judul Tugas Puisi Untuk Manusia, sebagai kolaborasi bersama penulis hebat @nellaneva dan diterbitkan oleh Langgam Pustaka...