![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Minggu Pagi kau lembam di kursi menonton tarung lebam dan gegar otak di layar kacaMenjadi berantakan jauh lebih baik daripada menghadapi kebenaran apapun
Satu tetes endorfin di otakmu muncul seiring jatuhnya petinju di sudut biru
Dalam tiap pukulan petinju andalanmu ada pelampiasanmu terhadap dunia yang kau benci
Yang telah kausabari selama ini dan telah merenggut setengah dirimu sejauh ini
Minggu pagi masih lama, tinju-tinju dalam dirimu masih beterbangan ke wajah dunia yang adalah musuh terbesarmu
Tapi kau selalu takut melawan musuh yang paling kau takuti
Dirimu sendiri
Diri yang terlalu sabar, kadang tertidur terlalu lama, dan setia pada apa yang matamu perlihatkan
Lebih suka diam, tidak memberitahukan rencana, dan menangis tengah malam pada kerinduan yang tidak jelas sasarannya
Ibu mencintaimu, tapi kau terus mencintai tinjumu, dan apapun yang ada di ujung tinju itu akan hancur berantakan seperti dirimu
![](https://img.wattpad.com/cover/143406020-288-k905200.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJERAT BELALANG PERUSAK
PuisiSebuah eksperimen setelah membaca karya dari salah satu pustakawan Kata Kerja. Sekitar 40an puisi di sini sudah terbit dengan judul Tugas Puisi Untuk Manusia, sebagai kolaborasi bersama penulis hebat @nellaneva dan diterbitkan oleh Langgam Pustaka...