Hari ini laut mengamuk lagi dan menghancurkan impian muda-mudi yang bermesraan di pantai
Laut cemburu
Seperti surat-surat lama yang meluap keluar dari kantor pos dan mengirim diri sendiri menuju rumah penulisnya
Surat-surat mengeluh, berharap dunia jadi anakronistik dan mengakomodir keberadaan mereka yang sudah termakan zaman
Laut basahi surat-surat dan surat basa-basi pada laut karena keduanya adalah pembuangan kata-kata dan impian dan doa dan dosa yang berasal dari keinginan terdalam untuk tidak mau didikte soal apapun
Surat dan laut adalah kekacauan
Kau dorong aku di dermaga
Terjun dalam mengapa
Bertanya-tanya pada pertanyaan yang kau lontarkan kemarin:Masihkah kau mencintaiku?
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJERAT BELALANG PERUSAK
PoetrySebuah eksperimen setelah membaca karya dari salah satu pustakawan Kata Kerja. Sekitar 40an puisi di sini sudah terbit dengan judul Tugas Puisi Untuk Manusia, sebagai kolaborasi bersama penulis hebat @nellaneva dan diterbitkan oleh Langgam Pustaka...