Makananku gelisah menunggu sendok menceburkan diri
Amarahku gelisah menunggu kejelasan rinduPayungku sebasah matamu
Lariku sekencang kata-katamu
Aku malu pada cemburuku
Aku rancu dikelabuhi nafsuTiap rasa memanggil kenangan yang berbeda
Tiap kenangan menggali rasa yang sama
Mengais momen yang dikeruk sampai habis ke inti
Menulis takdir yang dicekik erat sampai matiKakiku memijak mimpi
Badanku dikurung lampau
Dua lima tujuh dini hari
Ke dalam kubangan di wajahmu aku terambau
YOU ARE READING
MENJERAT BELALANG PERUSAK
PoetrySebuah eksperimen setelah membaca karya dari salah satu pustakawan Kata Kerja. Sekitar 40an puisi di sini sudah terbit dengan judul Tugas Puisi Untuk Manusia, sebagai kolaborasi bersama penulis hebat @nellaneva dan diterbitkan oleh Langgam Pustaka...