Keranjang Cucian Moral

161 18 4
                                    

Kau sembunyikan kekesalanmu pada dunia kerja kepada tumpukan baju yang rencananya kau cuci di akhir pekan. Kau biarkan ia tebal dan empuk. Kau berubah menjadi seekor rayap dan bersembunyi di dalam keranjang cucian agar bisa mengancam baju kotormu dari dekat.

Baju yang benar-benar kotor bahkan setelah kau cuci dengan doa berkali-kali hari ini. Kotor oleh kepalsuan yang kau lakukan demi kesempurnaan penilaian tahunan. Demi bintang-bintang berkilau, yang kau lupa kalau ujungnya tajam, yang menusuk kulitmu cukup dalam sampai kau harus sibuk mencabutnya bersama komplotanmu di hari senin.

Kau masak berbagai keharaman untuk ibumu tanpa rasa bersalah. Kau mulai merusak kompasmu sendiri dan berlari kencang menuju keran moral orang lain yang tidak pernah membaca kitab suci bapakmu.

Kaulubangi beberapa pakaian dengan ujung setrika karena kesal tak bisa menolak bujukan setan alas yang menggundulimu di akhir pekan. Sebagai rayap yang baik kau masuk melalui lubang setrika dan tiba di sebuah neraka kecil yang sedang hajatan besar-besaran.

***

Uhyeahh, pa kabar nih generasi milenial? Sehat?
Kalau gak perlu-perlu amat jangan keluar rumah, apalagi keluar kota ya.
Rajin cuci tangan, batuk/bersin dengan cara yang benar, jika SAKIT gunakan masker, konsumsi vitamin juga ya.

Oh ya, traktir aku kopi lewat link berikut ya, lumayan buat nambah semangat nulis hehe:

https://sociabuzz.com/alfons44/donate

MENJERAT BELALANG PERUSAKWhere stories live. Discover now