Di akhir pekan kau tertidur pulas di bawah tumpukan baju kotor menanti tenagamu kembali untuk bekerja di Minggu malam nanti
Sabat bagi orang lain telah jadi neraka bekerja untukmu yang tidak lagi peka pada religiusitas lingkunganmu
Kau tahan laparmu sampai penghujung hari dan makan saat tengah malam demi sebuah penghematan
Kau makan sekotak martabak kelas pekerja dan soda dingin dari mesin bisu yang telah bertahun-tahun jadi celenganmu
Kau jadi penonton banjir air mata dini hari dan sibuk merenungi nasib di sebelah jangkrik-jangkrik malam yang merekam demo pertama mereka
Kau terkejut pada buah yang jatuh ke atap kamarmu dan memberimu jam-jam tanpa tidur sampai pagi datang
Kau masuk kerja dengan mandi seadanya dan perut yang belum selesai mencerna dan mata yang belum sempat terpejam
Kau terus menyerapah dan berjalan melawan arus jutaan manusia yang sedang dalam perjalanan suci dengan kitab di tangan masing-masing
Kau akan bertahan sampai jam kerja selesai dan kembali tertidur di bawah tumpukan baju kotormu
![](https://img.wattpad.com/cover/143406020-288-k905200.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MENJERAT BELALANG PERUSAK
PoetrySebuah eksperimen setelah membaca karya dari salah satu pustakawan Kata Kerja. Sekitar 40an puisi di sini sudah terbit dengan judul Tugas Puisi Untuk Manusia, sebagai kolaborasi bersama penulis hebat @nellaneva dan diterbitkan oleh Langgam Pustaka...