Martabak Kelas Pekerja

257 42 3
                                    

Di akhir pekan kau tertidur pulas di bawah tumpukan baju kotor menanti tenagamu kembali untuk bekerja di Minggu malam nanti

Sabat bagi orang lain telah jadi neraka bekerja untukmu yang tidak lagi peka pada religiusitas lingkunganmu

Kau tahan laparmu sampai penghujung hari dan makan saat tengah malam demi sebuah penghematan

Kau makan sekotak martabak kelas pekerja dan soda dingin dari mesin bisu yang telah bertahun-tahun jadi celenganmu

Kau jadi penonton banjir air mata dini hari dan sibuk merenungi nasib di sebelah jangkrik-jangkrik malam yang merekam demo pertama mereka

Kau terkejut pada buah yang jatuh ke atap kamarmu dan memberimu jam-jam tanpa tidur sampai pagi datang

Kau masuk kerja dengan mandi seadanya dan perut yang belum selesai mencerna dan mata yang belum sempat terpejam

Kau terus menyerapah dan berjalan melawan arus jutaan manusia yang sedang dalam perjalanan suci dengan kitab di tangan masing-masing

Kau akan bertahan sampai jam kerja selesai dan kembali tertidur di bawah tumpukan baju kotormu

MENJERAT BELALANG PERUSAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang