92.Ragnarok

865 141 17
                                    

"Groarrr!!!!!!"

Auman keras terdengar memenuhi udara, langit yang kini telah retak mulai menampakkan sesosok wajah yang berada di baliknya.

Kabut asap berwarna merah mulai memenuhi daratan, melelehkan apapun yang dilewatinya.

"Wakil ketua, kita harus meninggalkan tempat ini secepatnya!"

Para Anggota Guild LorD mulai merasa resah ketika melihat quest darurat yang mereka terima sebelumnya.

Memang kemungkinan reward dari quest itu bisa jadi sangat besar, namun resikonya juga tak main-main.

Penghapusan akun secara permanen? mereka  lebih baik kehilangan beberapa level daripada kehilangan semua kerja keras mereka selama ini.

Untuk itu, mereka segera membujuk stroke untuk meninggalkan Svartalfheim secepatnya.

Melihat hal itu, Stroke terlihat menghela nafas berat sebelum menggelengkan kepalanya pelan.

"Tidak, mereka masih belum sepenuhnya memaafkan perlakuan pengecut kita sebelumnya, jika kita meninggalkan mereka semua, aku takut mereka tidak akan bisa mempercayai kita lagi."

Pria botak itu terlihat menggelengkan kepalanya pelan, namun para bawahannya terus berusaha untuk membujuknya.

"Tapi wakil ketua, mereka semua hanyalah NPC, selain itu aku ragu mereka semua bisa sel-"

Belum sempat anggota itu menyelesaikan perkataannya, tatapan dingin stroke membuat mulutnya membeku.

"Apa maksudmu mereka 'hanyalah' NPC? walaupun kalian menganggap mereka hanyalah sekumpulan kode program, tapi menurutku mereka lebih daripada itu!"

Mendengar hal itu, para anggota guild LorD yang lain hanya bisa menghela nafas panjang, ketika mengingat apa yang terjadi pada pria botak itu sebelumnya.

"Jika kalian ingin kembali, pergilah aku tidak akan memaksa kalian untuk tinggal bersamaku."

Pria botak itu mulai berjalan meninggalkan rombongannya dengan raut wajah kecewa, membuat gadis yang tadinya berusaha membujuk stroke menaikkan sebelah alisnya.

"Hah... Kau adalah anggota baru dan memang berasal dari Midgard, jadi wajar kau tidak tahu apa yang terjadi padanya."

Salah anggota guild LorD mulai menepuk pundak sang gadis sebelum menceritakan apa yang terjadi pada pria botak itu sebelumnya.

***

"Ini..."

Gadis itu terlihat menitikkan air mata ketika mendengar kisah stroke sebelumnya.

"Kau tahu? kebanyakan pemain yang mendengar kisah ini menganggapnya sebagai lelucon, namun seolah tak peduli dengan semua itu, wakil ketua tetap berusaha untuk memenuhi janjinya."

Anggota Guild LorD yang menceritakan kisah stroke hanya tersenyum tipis sebelum mengalihkan pandangannya kearah pria botak yang kini sedang membantu mengevakuasi para penduduk ke tempat yang aman.

"Lein, apa kau tahu apa yang sebenarnya terjadi?"

Arco segera mengalihkan pandangannya kearah Lein yang saat ini sedang menggunakan sihir angin untuk meniup kabut asap yang berada di sekelilingnya.

"Sebenarnya... Aku tak begitu yakin..."

Lein kemudian mulai mengalihkan pandangannya kearah Sam yang juga terlihat cemas dan kebingungan akan apa yang sebenarnya terjadi.

"Ragnarok...."

Pada saat itulah, seorang wanita berambut merah bergumam pelan namun semua orang dapat mendengarnya dengan jelas.

Alteia Land:The Fallen Hero's Revenge [End]Where stories live. Discover now