116. Beberapa menit sebelumnya.

306 67 5
                                    

"Hah... hah... Bagaimana mungkin pemain berlevel 800 bisa sekuat ini?" Dezna terlihat membelalakkan matanya, ia kini sedang mati-matian untuk menghindar sambil mencoba untuk tetap berada dalam jarak aman dari wanita berambut cokelat dihadapannya.

Martha di sisi lain tak memperlihatkan tanda-tanda untuk berhenti, membuat gadis penari itu hanya bisa mengumpat dalam-dalam.

"Ascendant Of Element : Dragon Air!" Sebuah angin berbentuk naga yang datang entah darimana, melesat ke arah Martha dengan kecepatan tinggi membuatnya segera mengambil jarak untuk menghindari serangan tersebut.

Ia kemudian mengalihkan pandangannya ke arah seorang gadis bertombak yang kini berada di samping gadis penari tersebut.

"Hah... Syukurlah kau akhirnya datang..." Dezna terlihat memasang wajah haru, ia kemudian berniat untuk memeluk wanita itu, yang segera dihentikan dengan sebuah jitakan keras di kepalanya.

"Jika kau berani mendekatiku lebih dari ini, akan kupastikan hutangmu bertambah 30%" ucap Natasha, membuat Dezna hanya bisa mengerucutkan bibirnya sambil mengelus benjolan besar di kepalanya.

"Hah.... Sepertinya si bodoh itu berhasil dikelabui." Martha disisi lain hanya bisa menghela nafas, walaupun sebelumnya ia berhasil menyudutkan Dezna, namun hal itu bisa dibilang tidaklah mudah dikarenakan gadis penari itu memiliki beberapa skill unik yang mematikan.

Salah satunya adalah ketika ia menggunakan Ascendant, menyerang menggunakan gelombang suara. Untungnya ia sebelumnya sudah menganalisa kemampuan itu, ia memanipulasi udara disekitarnya menggunakan energi alam, membelokkan setiap nada yang keluar dari seruling gadis penari itu.

Natasha yang mendapat informasi secara singkat dari gadis penari itu mulai menyipitkan mata. Ia kemudian teringat kembali dengan beberapa pertempuran sebelumnya, seperti ketika Fang mengurung Elizabeth dan Ascendant miliknya sama sekali tak dapat berfungsi untuk menghancurkan kurungan itu.

"Selain itu, pria yang mengejarku sebelumnya juga dapat menetralkan Ascendant.... Sepertinya lawan kita kali ini cukup merepotkan." Natasha terlihat memainkan tombak di tangannya.

"Bahkan dalam mode Awakening sekalipun, Dezna berhasil dibuat seperti ini? Siapa sebenarnya kalian?" Natasha terlihat penasaran dengan party yang saat ini mereka lawan.

Dezna yang mendengar hal itu, kemudian mulai menjelaskan, bahwa salah satu dari party itu merupakan orang yang sebelumnya mereka kenal.

"Fang the Secret King? Jadi dia pria bertopeng itu? Tapi Bukankah dia sudah pensiun?" Natasha mulai mengerutkan alis, informasi yang didengarnya saat ini begitu mengejutkannya.

"Ya... Aku juga berpikiran sama, selain itu ia dari yang terlihat ia berhasil mendapatkan sebuah kekuatan yang cukup hebat, salah satunya adalah kedua naga hitam dan putih sebelumnya."

"Hoh... Apa itu adalah Ascendant?"

"Tidak, tapi setidaknya kekuatannya hampir menyamai Ascendant."

Mendengar hal itu dari Dezna, Natasha lagi-lagi mengerutkan dahi. Ia kemudian menatap ke arah langit, tepatnya dimana Martha masih melayang menatap keduanya dengan wajah bosan.

"Sudah selesai? Baiklah.... Bisa kita mul-"

Ding!

Belum sempat wanita berambut pirang itu menyelesaikan kata-katanya, sebuah notifikasi sistem berbunyi di telinganya, menampilkan pesan Peter sebelumnya.

Secara tiba-tiba, pandangannya mendingin. Tangannya terlihat mengepal dengan keras, aura disekitarnya pun juga ikut bergejolak membuat kedua wanita dibawahnya bersiap untuk serangan.

Alteia Land:The Fallen Hero's Revenge [End]Where stories live. Discover now