132. Fang The Wind

335 57 15
                                    

Ratusan lingkaran sihir kecil terlihat memenuhi langit, mengeluarkan  tombak-tombak cahaya yang siap jatuh menghantam tanah.

Para pemain yang melihat hal tersebut menjatuhkan rahangnya, terkejut dengan apa yang kini mereka lihat. Mereka segera berlarian, berniat untuk pergi sejauh mungkin dari tempat itu.

"Hei-hei kalian mau kemana? Jangan jadi pengecut dan pertahankan formasi!" Gazel yang melihat anggotanya berlarian seperti anak ayam segera mengambil alih komando.

Namun sepertinya hal itu sama sekali tak didengarkan oleh para anggotanya tersebut, membuatnya hanya bisa mendecakkan lidah sebelum mengalihkan pandangannya ke arah langit, tepatnya pada seorang pria yang membuat semua hal itu terjadi.

Pria itu terlihat meregangkan otot lehernya sejenak dan mengalihkan pandangannya ke arah sesosok knight hitam yang hanya mengangguk menanggapi hal itu.

"Dark Teritory." Aura hitam keunguan menyelimuti tubuh knight hitam tersebut.

Bayangan miliknya mulai membesar, dan dengan cepat menutupi area disekitarnya. Para pemain yang berada di area itu tiba-tiba berhenti bergerak, tubuh mereka terasa dikekang.

"A-apa ini? Apa yang terjadi!?" Para pemain mulai panik, mereka kini tak bisa menggerakkan badan mereka sama sekali.

"Menggunakan mana dengan bayangan sebagai medianya, dia menciptakan serangan tipe area yang mengekang jiwa para targetnya, kakak ipar sungguh hebat." Lein terlihat menggelengkan kepalanya pelan.

Lena yang melihat hal itu juga mengerutkan alis, ia segera memandang Arco yang kini tersenyum puas di balik helmnya.

Memang semenjak tinggal di dimensi Alternatif, ia sama sekali tak molor serta terus melatih diri. Selama beberapa tahun terakhir, ia telah mengembangkan beberapa skill maupun teknik baru, salah satunya adalah skill dark Teritory yang dia gunakan sebelumnya.

"Skill ini hanya bisa digunakan oleh pengguna dengan atribut bayangan, jika anda tertarik saya bisa mengajari nona." Arco yang melihat hal itu segera menatap Lena yang kini mengangkat sebelah alisnya.

Karena Job mereka yang sama, ia seharusnya sudah memiliki seluruh skill-skill yang dimiliki oleh Job tersebut, mengingat levelnya yang kini jauh lebih tinggi dari Arco sendiri.

"Hmm... Apa mungkin skill ini membutuhkan syarat khusus untuk membukanya?" Pikir Lena.

Sebelumnya baik pada masa Bahamuth lair dulu maupun Alteia Land yang sekarang, ia sudah melihat beberapa pemain yang membuka skill tambahan untuk job mereka dengan memenuhi syarat khusus seperti level.

Salah satu contohnya adalah skill Divine mode milik Martha dan Peter, yang hanya bisa dibuka ketika mereka mencapai level 400-san.

"Tapi membuka skill dengan mempelajarinya lansung dari npc yang baru saja mengembangkan skill itu..."

Lena terlihat sedikit ragu namun setelah dipikir-pikir lagi, skill Ascendant Of devouring yang dimiliki oleh Fang juga merupakan skill pengembangan yang diberikan oleh Kakek Cornie, walaupun ia memberikannya dalam bentuk skill book.

"Hah... Sepertinya semuanya sudah tak lagi sama, ini adalah virtual reality. Aturan dan batasan dalam game lama sudah tidak berpengaruh lagi." Lena segera menggelengkan kepalanya pelan.

Ia kemudian menjentikkan jari, membuat sebuah portal terbuka di belakangnya, disusul dengan keluarnya sesosok knight hitam yang penampilannya sama persis dengan Arco.

"Bisakah dia mempelajarinya juga?" Ucap Lena kepada Arco yang hanya bisa tersenyum canggung ketika melihat salinan yang sama persis dengan dirinya itu.

Alteia Land:The Fallen Hero's Revenge [End]Where stories live. Discover now