110. Badai II

351 61 4
                                    

"Huh?"

Fang dan Lena yang saat ini mengendalikan lima dari dua jenis naga sebelumnya, mulai mengerutkan alis ketika menyadari dua diantaranya telah kehabisan Hp.

Meskipun dua sebelumnya hanyalah bayangan, dan tentunya lebih lemah dari kekuatan aslinya, namun setidaknya kekuatan dari masing-masing bayangan setara dengan miniboss berlevel 300 hingga 400san.

Mereka segera mengendalikan keempat pasangan naga yang tersisa, mengepung Yugo dan Serafrast yang kini saling membelakangi, melindungi punggung masing-masing.

Mereka terlihat saling berpandangan, sebelum memberi tanda kepada masing-masing anggota Guildnya untuk menjauh dari tempat itu. Mereka yang masih diliputi petir dan aura merah kemudian melesat ke satu arah, mencoba untuk mengalahkan pasangan naga itu satu per satu.

Cting!!

Zrash!

"Roar!!!"

Kedua pemain itu melancarkan serangan bertubi-tubi, raungan kedua naga terdengar memenuhi udara. Mereka kemudian lagi-lagi mengambil jarak sebelum dengan waspada mengamati pasangan naga lainnya.

"Yugo, apa kau merasakannya?" Serafrast merasakan sesuatu yang aneh, ia kemudian memandang pria berzirah di sampingnya yang juga mengangguk setuju, menanggapi hal itu.

"Ya, entah mengapa aku merasa aura yang dikeluarkan oleh mereka setidaknya beberapa kali lipat lebih kuat dari sebelumnya." Yugo kemudian menatap ketiga pasangan naga lain yang juga mendekat ke arah mereka.

Pasangan terdekat mulai membuka mulutnya lebar-lebar, berniat untuk mengeluarkan nafas mereka, membuat pria harimau itu mendecih pelan sebelum mereka berdua menghindari serangan tersebut.

"Kita perlu untuk-" Sebelum Yugo sempat menyelesaikan kata-katanya, Nafas hitam dan silver lagi-lagi menghujani mereka, membuat kedua pemain itu mati-matian berusaha untuk menghindari setiap serangan tersebut.

"Frost Arrow!"

"Sun bullet!"

Dua buah objek berkecepatan tinggi, tiba-tiba melesat dengan cepat dan mengenai setiap kepala makhluk terbang tersebut. Hal itu menciptakan ledakan yang cukup kuat untuk mengalihkan perhatian ke depannya, membuat Kedua pemain itu akhirnya bisa bernafas lega dan kemudian bergegas meninggalkan tempat itu.

"Ini hanya asumsiku tapi, makhluk itu sepertinya semakin kuat ketika kita berhasil melukai makhluk lainnya." Serafrast mulai memberikan argumennya, membuat seluruh pemain baik dari Antreas maupun Tigernis membelalakkan matanya karena terkejut.

"Ya... Aku juga merasa seperti itu." Yugo disisi lain hanya bisa tersenyum pahit. Jika bukan karena skill tipe limited yang sebelumnya ia dapatkan, mungkin ia sudah mati dari tadi.

"Apa? Bagaimana kita bisa mengalahkan mereka jika memang seperti itu?" Gadis kucing yang daritadi hanya diam mulai angkat bicara, membuat pria harimau itu hanya bisa menggaruk kepalanya dengan frustasi.

"Ada beberapa cara untuk mengalahkan makhluk itu, diantaranya adalah dengan membunuh mereka pada saat yang bersamaan tapi, sepertinya hal itu sama sekali tak dapat dilakukan oleh pemain manapun untuk saat ini." Serafrast terlihat menggeleng pelan.

"Meskipun kita semua bersatu?" Nora disisi lain terlihat masih ingin berjuang, namun perkataan yang keluar dari mulut anggota Guildnya membuatnya terdiam.

"Hah.... Apa yang kau harapkan wakil guild master? Bahkan gabungan kemampuan dari Guild master dan tuan Serafrast hanya membuat para makhluk itu bertambah kuat." Anggota guild itu terlihat sudah menyerah. Ia menjatuhkan senjatanya sebelum dengan lemas jatuh terduduk.

Alteia Land:The Fallen Hero's Revenge [End]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin