86.Frozen Rainbow Flower

906 159 43
                                    

Disuatu tempat, tepatnya didalam sebuah Gua terlihat dua orang pemain sedang Menatap Makhluk Astral yang dikelilingi Oleh Api biru dihadapannya.

"Selamat Datang,Para Inkarnasi."

Alastor segera menyambut Peter dan Martha, membuat kedua pemain itu hanya menatapnya dengan wajah Canggung.

"Aku mengerti jika sikapku sebelumnya bisa dibilang lancang tapi, Aku merasakan kegelapan tak terbatas pada diri mereka berdua."

Spirit itu kemudian mulai menjelaskan, bahwa gua tempat mereka berada sekarang ini bernama Ray Of Ligth yang merupakan tempat keramat sekaligus Tempat Suci bagi para Spirit.

Gua itu sendiri dulunya tercipta akibat Serangan Nyasar dari salah satu Ancient God yang juga merupakan pencipta Para Spirit.

Dewi yang membasmi kegelapan dan dijuluki sebagai Goddess Of Ligth atau Dewi cahaya.

"Jadi itu sebabnya Kegelapan tak bisa masuk kah?"

Peter terlihat mengerutkan alisnya, sementara Martha hanya memandang keluar Gua, tempat Fang dan Lena berada.

"Uh..."

Fang Terlihat memegangi kepalanya yang linglung Sebelum menggelengkan kepalanya dengan cepat berniat untuk menghilangkan rasa pusingnya.

Lena Segera berjalan mendekati Fang dan membantu Pria berambut hitam itu untuk Berdiri.

Meraih tangan Lena,Kedua pemain itu segera mengalihkan pandangannya kearah Mulut Gua yang kini ditutupi oleh semacam pelindung.

[From : Peter.]

[Maafkan Kami, Fang,Madya, kami yang akan berbicara dengan Alastor mengenai Chaotic God.]

Peter kemudian mulai menjelaskan tentang hal yang dikatakan oleh Alastor sebelumnya.

Menghela nafas panjang,Kedua pemain itu hanya bisa menunggu Peter dan Martha yang harus melewati sebuah ujian dari Alastor.

"Ujian?"

Peter dan Martha terlihat saling berpandangan dengan kebingungan.

Memang,dalam Bahamuth Lair dulu,mereka dimintai bertemu dengan Alastor untuk membuka Gerbang Tempat Chaotic God berada,namun seingat mereka tidak pernah ada Ujian sebelumnya.

"Baiklah, Apa kalian sudah siap?"

Api biru mulai beterbangan disekitar gua Sebelum mulai membentuk dua sosok yang membuat Kedua pemain itu membelalakkan matanya.

"Ada pepatah yang mengatakan  Musuh terbesar adalah diri sendiri kan?"

Alastor terlihat menyeringai sebelum menatap kedua sosok api biru yang kini berubah wujud menjadi sangat Mirip dengan Peter dan Martha.

"Kurasa memang game ini tak sepenuhnya sama."

Martha Segera menepuk pundak Peter yang hanya tersenyum pahit namun segera mengangguk setuju.

"Jika semuanya sama,Maka Rasa penasaran akan menghilang dan Game tidak akan terasa mengasyikkan lagi bukan?"

Senyuman pahit di wajah Peter berubah menjadi seringaian yang hanya dibalas oleh helaan nafas dari Gadis Berambut Pirang itu.

"Jangan sampai Mati."

"Heh,Kau mengatakannya kepada orang yang salah,selain itu aku percaya pada kemampuan Rekan setimku."

Sebuah Cakram api tercipta di tangan Peter sementara Aura hijau cerah mulai menyelimuti Martha.

"Baiklah.. Ujian dimulai!"

Alteia Land:The Fallen Hero's Revenge [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang