114. Pembalasan.

306 59 1
                                    

"Ck, bisakah kau berhenti mengikuti ku?" Seorang wanita bertombak terlihat mendecakkan lidah sambil berlari menghindari beberapa Cakram api yang melesat ke arahnya.

Ia sesekali akan menahan serangan itu maupun memberi serangan balasan, namun pria berambut merah yang mengejarnya itu entah bagaimana tidak pernah mati-mati juga.

Peter disisi lain tetap terus mengejar wanita itu, mencoba menghalanginya untuk sampai ke tempat Martha.

"Rubber Style Art : Snake hand!"

Tangan Peter secara bertahap memanjang dengan cepat, melesat dan mengikat kaki wanita itu, membuatnya terjungkal.

Melihat hal itu, Peter mempercepat larinya, mendekat ke arah wanita tersebut.

"Ascendant Of Element : Earth Tusk!"

Namun beberapa jarum tanah tiba-tiba saja muncul dari bawah tanah, membuatnya melompat sebelum berdiri dan melangkah diatas ujung jarum-jarum tersebut.

Natasha yang melihat hal itu lagi-lagi mendecakkan lidahnya. Ia kemudian bangkit dan lagi-lagi menjauh dari pria berambut merah tersebut, mencoba untuk sampai ke Dezna secepatnya.

"Hah.... dia sepertinya memiliki skill untuk membuat dirinya hidup kembali, skill yang benar-benar merepotkan." Natasha mulai tersenyum pahit.

Ia sebenarnya bisa saja tinggal dan menghadapi Peter, namun ia tak bisa membuang waktu untuk melakukannya.

"Gadis penari sialan itu berjanji akan membayar hutangnya pagi ini, jika ia dikalahkan disini maka aku tak tahu alasan apa lagi yang akan dibuatnya." Menghela nafas sambil menggeleng pelan.

Wanita bertombak itu lagi-lagi mempercepat langkahnya sambil sesekali menyerang Peter, mencoba untuk memperlambat dan menghilangkan jejaknya.

"Huh? Apa itu?" Di kejauhan, terlihat sekelompok pemain yang sedang bentrok.

Beberapa dari mereka terlihat memiliki logo dua pedang yang bersilangan, sementara yang satunya memiliki logo bulan yang setengahnya gelap, membuat Natasha segera menyadari identitas dari kedua guild tersebut.

"Gladiator dan Lunar Moon?"

Sebuah ide tiba-tiba muncul di benak wanita itu, membuatnya segera melesat ke arah Kekacauan tersebut.

***
"Mengapa kalian menghalangi jalan kami? Kami tidak memiliki masalah apapun dengan kalian." Seorang pria bertameng terlihat menatap rombongan di hadapannya dengan alis yang mengerut.

"Hm? Ini adalah Area Event, jadi kami bebas melawan siapapun..." Seorang pria bertelinga panjang dengan perangai kesombongan diantara Rombongan tersebut menatap pria itu dengan tatapan merendahkan.

"Selain itu, bukankah dulu guild Lunar moon pernah memiliki hubungan dengan Darkness horizon? Apa kalian tidak berniat untuk membalas dendam?" Seorang pria bermuka pucat, yang berada di sisi pria bertelinga panjang tadi mulai menatap ke arah rombongan pria bertameng itu dengan tajam.

Pria bertameng yang mendengar hal itu hanya bisa tersenyum pahit. Seperti yang dikatakan oleh pria berwajah pucat, guild Lunar moon miliknya memang pernah membangun hubungan yang cukup dekat dengan guild Darknez Horizon.

Ia dan beberapa guild lain seperti Krypton berniat untuk membalas Gladiator, namun karena kekuatan tempur mereka yang masih jauh, membuat mereka belum dapat melakukannya.

"Ditambah lagi, gadis pencuri itu telah mencuri satu-satunya harapan kami untuk melakukannya." Gilt terlihat mengepalkan tangannya keras, jika bukan karena Mia yang mencuri Artefak yang didapatkannya waktu itu, mungkin mereka sudah memulai rencana pembalasan dendam mereka.

Alteia Land:The Fallen Hero's Revenge [End]Where stories live. Discover now