122. Poison Rainbow Flower

310 59 8
                                    

"Bagaimana mungkin kau bisa berada disini!?" Sesosok pria bertanduk terlihat membelalakkan mata ketika melihat pria bermata hijau zamrud dihadapannya.

Ia kini sedang berada dalam keadaan telungkup dan tidak dapat bergerak, akibat aura hijau yang berasal dari pria bermata hijau zamrud itu.

Kedua lengan pria itu terlihat sudah tidak ada lagi, digantikan dengan energi hijau yang membentuk lengan.

Pria itu disisi lain terlihat menghela nafas, sebelum kemudian menatap ke arah Lena yang juga menatapnya dengan tatapan tak percaya.

"Iren!" Martha dan Peter segera bergegas ke arah gadis bertudung itu, membuat pria bermata hijau itu segera menatap keduanya dengan anggukan pelan.

"Jaga dia baik-baik, biar kuberi pelajaran pada kerbau sialan ini." Ucapnya sambil menatap ke arah Raja iblis yang alisnya mulai berkedut ketika mendengar hal itu.

Menjentikkan jarinya, Raja Iblis segera membuat mereka semua berada pada posisi sebelumnya, membuat seluruh pemain di tempat itu lagi-lagi mengerutkan alis. Terutama Martha dan Peter yang lagi-lagi berada di tempat dan kondisi sebelumnya, dengan aura raja iblis menekan tubuh mereka.

"Hm?" Pria bermata hijau itu terlihat mengelus dagu, aura hijau miliknya segera kembali menekan Aura dari raja iblis, hanya untuk melihatnya menjentikkan jarinya dan hal yang sama terulang kembali.

Ia kemudian merentangkan salah satu lengan energinya, membuat sebuah busur silang muncul dari ruang hampa. 

Mengarahkan busur itu ke arah Raja iblis, sebuah anak panah hijau segera terbentuk di atas busur itu, yang segera melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Raja Iblis, bersamaan dengan ditariknya pelatuk busur tersebut.

Raja Iblis segera menghindari setiap anak panah yang mengarah ke arahnya, seolah-olah telah memahami pola serangan dari pria bermata hijau tersebut. Hal itu membuat sang pria hanya bisa menghela nafas, sebelum menatap ke arah Raja Iblis yang masih melayang di udara.

"Hoh.... Tak kusangka bisa bertemu dengan salah satu pengguna Eleven Marvel Eye's." Pria bermata hijau itu mulai menyipitkan mata, menatap ke arah mata merah dari Sang Raja iblis.

"Fourth The Shining One, mengapa kau berada di sini? Bukankah kau telah menandatangani Noble Decree dan berjanji untuk tidak mengusik garis semesta ini?" Raja Iblis mulai menatap pria bermata hijau yang ternyata bernama Fourth itu, membuatnya lagi-lagi hanya bisa menghela nafas.

"Hah... Dan bukannya kau telah disegel oleh para Overlord yang lain? Sudahlah jangan membahas sesuatu tentang aturan disini." Aura hijau mulai menyelimuti tubuhnya, membuat Raja iblis segera menaikkan kewaspadaannya.

Salah satu mata dari Fourth tiba-tiba berubah menjadi putih bersinar, membuat Raja Iblis membelalakkan mata ketika melihat hal itu.

"Melawan Marvel's eye, dengan Marvel's eye, bukankah dengan begitu, pertarungan ini bisa menjadi Adil?" Menyeringai, Fourth secara tiba-tiba muncul dibelakang Raja iblis, membuatnya lagi-lagi menghindari serangan itu dan kemudian berniat untuk melakukan serangan balasan.

"Hmm.... Dilihat dari persinggungan takdir, sepertinya semua ini terjadi karena cincin itu kah?" Fourth disisi lain sepertinya tak mempedulikan hal itu, pikirannya kini terfokus pada cincin di tangan pria bertanduk itu.

Sebuah pukulan mulai melayang ke arahnya membuatnya segera menangkis pukulan itu. Gelombang yang dahsyat tercipta dari pertukaran serangan keduanya, membuat setengah Area Event hancur.

"Apa-apaan!"

Para pemain dengan cepat mengungsi dari tempat itu, takut terkena serangan nyasar dari keduanya. Namun nyatanya hal itu sia-sia, karena terlalu dekat dari keduanya, mereka tak sempat untuk berlari ke sisi dunia yang masih utuh, membuat mereka terjatuh kedalam perut bumi yang dipenuhi dengan Lava.

Alteia Land:The Fallen Hero's Revenge [End]Kde žijí příběhy. Začni objevovat