24.Perampokan

2.3K 294 6
                                    

Sebelum perampok yang lain bereaksi,Reyhan segera mengarahkan senjata Laras panjang tersebut kearah perampok yang lain,dia pun menarik pelatuk senjata tersebut.

"Dor!"

Peluru menembus dahi salah satu perampok, anggota perampok yang lain tentu saja tidak tinggal diam.

Mereka segera mengarahkan senjata kearah reyhan sebelum menarik pelatuk.

"Dor..dor.."dua tembakan dilepaskan.

Reyhan yang melihat hal itu, mengambil tubuh kawan perampok yang pingsan sebelum menggunakannya sebagai perisai daging.

"Argh!!"Perampok yang pingsan tiba-tiba terbangun dari pingsannya,dan merasakan sakit dibagian yang telah di tembaki oleh kawannya sendiri.

"Apa yang kalian lakukan,mengapa kalian menembakku!"Umpat perampok itu, sebelum menyadari bahwa tangannya telah dikunci oleh Reyhan.

"Maaf bos,tapi kami sendiri tidak menyangka jika dia akan menggunakan bos sebagai perisai"ucap salah satu perampok kepada perampok yang ditahan oleh reyhan yang tidak lain adalah Bos dari para perampok itu.

"Dasar anak buah bodoh!!"umpat perampok itu dalam hati sebelum mencoba untuk melepaskan diri Reyhan.

Namun sekeras apapun dia mencoba,dia tetap tidak bisa melepaskan diri, membuatnya hanya menatap Reyhan dengan tatapan benci.

Reyhan yang melihat tatapan benci dari perampok yang menahannya tidak menghiraukannya,dia kemudian mulai menembak salah satu dari 2 perampok yang tersisa.

"Dor.."perampok itu lagi-lagi tertembak dibagian Kepala membuatnya tewas seketika itu juga.

Melihat hal itu, Satu-satunya perampok yang masih berdiri disana mulai mengambil Sandra juga.

"Hentikan!,lepaskan bosku,atau jika tidak dia akan mati!"ucap Perampok itu sambil mengarahkan pistolnya ke kepala sandranya yang sepertinya adalah gadis Staf dari Bank ini.

Fang terlihat tak bergeming,bahkan dia menatap perampok itu dengan tatapan dingin.

Dia pun kemudian melepaskan tembakan kekepala bos perampok yang dijadikannya sebagai Sandra.

"Dor!"perampok itu terlihat tak percaya dengan apa yang terjadi dihadapannya.

Namun, sebelum dia dapat bereaksi,Timah panas menembus bagian kepalanya juga, mengakhiri Nyawa semua perampok yang ada.

Reyhan hanya memandang para jasad perampok dengan dingin, sebelum mulai membuang senjata di tangannya.

Ya,Selain latihan fisik ala tentara,Reyhan juga pernah diajari menembak dan teknik bertarung oleh pamannya sejak kecil,selain itu, mentalnya juga sangatlah bagus karena ketika dia bermain Alteia Land,dia sudah pernah mengikuti peperangan antar pemain.

Dalam Alteia Land,ada juga fitur yang disediakan oleh developer untuk menyesuaikan realitas didunia nyata seperti darah bau bangkai dan lain-lain itu semua bisa diatur.

Reyhan mengaktifkan fitur-fitur itu untuk melatih mentalnya,maka dari itu dia bisa membunuh para perampok tanpa berkedip.

"Hah..., sepertinya aku akan terlambat untuk login nanti"ucap Reyhan sambil menghela nafas sebelum melihat mobil polisi yang sedang mendekat kearah mereka.

***

Setelah berbagi macam Introgasi yang dilakukan oleh pihak polisi,Reyhan akhirnya dibebaskan karena kesaksian oleh para saksi,bahkan dia mendapatkan sertifikat sebagai pahlawan.

Reyhan hanya menghela nafas panjang melihat sertifikasi yang berada ditangannya.

"Hah.., untung saja media tidak sempat melihat wajah ku"pikir Reyhan.

Alteia Land:The Fallen Hero's Revenge [End]Kde žijí příběhy. Začni objevovat