74. Taktik Menyerang

896 59 0
                                    


"Yoga!" seru Ardan dan Reza tercekat ketika mengetahui siapa orang yang telah menemukan tempat persembunyian mereka.

"Jadi bener lo adalah mata-mata Geng Scorpio?" tanya Ardan tak percaya.

"Jangan ngadi-ngadi deh, Dan. Gue ada di sini karena buntutin mobil yang udah nyulik Meysha," jawab Yoga.

Yoga berjalan mendekati Bara lalu ikut mengintai tepat di samping kiri lelaki tersebut, menyela tempat Reza.

"Tempat gue itu, Ga," protes Reza.

"Udahlah gak papa, Za. Gue juga mau ngintai."

Tak Yoga sangka jika niatnya mengecek semak-semak yang bergerak mencurigakan malah membuat Ia bertemu dengan ketiga temannya. Syukurlah, setidaknya Ia tak lagi sendiri.

"Di dalem ada banyak banget musuh. Mungkin hampir keseluruhan anggota dari Geng Scorpio ada di sana," beritahu Yoga yang sejak tadi mengintai.

"Kira-kira ada berapa?" Bara buka suara.

"Kurang lebih 40 orang."

Ketiga inti Paswali itu terbelalak setelah Yoga menyelesaikan ucapannya. 40 orang? Itu terlalu banyak. Anggota keseluruhan Paswali saja hanya berjumlah 17 orang, itupun tidak semuanya aktif dalam pertemuan, beberapa di antara mereka hanya numpang nama dan numpang tenar saja.

"Bar kalo kita nyerang ke dalem bawa pasukan, peluang kita kalah pasti besar. Jumlah Pasukan kita setengah dari jumlah Geng Scorpio yang ada di dalem sana," tutur Reza.

"Bener, Bar. Belum lagi kalo semua anggota Geng Scorpio dipanggil ke sini. Kita gak tahu pasti jumlah anggota mereka, bisa aja lebih dari 40 orang. Kita kalah jumlah juga kalah mental," Ardan pesimis.

"Lo berdua lupa kalo ada SakTi di kubu kita?" tanya Bara.

Ahh, Iya. Mereka sampai melupakan jika Paswali dan SakTi bekerja sama untuk menghancurkan Geng Scorpio.
Tetapi anggota SakTi memiliki jumlah anggota kurang lebih 21. Ardan masih tidak yakin dengan jumlah itu mereka mampu melawan Geng Scorpio yang setiap anggotanya memiliki kemampuan bertarung yang hebat.

"Tapi-"

"Gak ada waktu buat ragu. Geng Scorpio sama aja kaya Pasukan kita. Di antara mereka ada orang yang handal berkelahi dan ada juga yang gak. Paswali dan SakTi juga punya banyak orang-orang yang jago bertarung. Jadi tenang aja, gue yakin kita bisa ngalahin mereka," kata Bara mantap. Membakar semangat Ardan, Reza, dan Yoga.

"Lo tahu letak musuh, Ga?" tanya Bara.

"Di setiap lantai cuma ada dua orang penjaga tapi kayaknya udah dilemahkan sama Kalevi. Kecuali di lantai paling atas, di sana tempat penyekapan Meysha dan bokapnya Kalevi sekaligus tempat Geng Scorpio berkumpul," tutur Yoga.

Bara terdiam, memikirkan cara terbaik agar bisa menyusup masuk tanpa ketahuan satupun musuh agar tidak mengancam nyawa Meysha dan Ayah Kalevi. Namun, sebelum itu mungkin Ia harus memberitahu Ardan dan Reza mengenai Riko agar kedua sahabatnya tidak salah paham dengan lelaki tersebut.

"Kalo ada Riko di dalam, gue harap kalian gak ngapa-ngapain dia."

Alis Ardan dan Reza menyatu mendengar ucapan Bara yang tiba-tiba menyinggung soal Riko. Sementara wajah Yoga berubah masam. Meskipun Ia tahu alasan Riko menuduhnya dan Tama, tetapi Yoga masih sedikit tidak terima dianggap sebagai pengkhianat Paswali.

"Maksud lo Riko adalah mata-mata Geng Scorpio yang sebenernya?" tanya Reza.

"Bukan, lebih tepatnya Riko diancam untuk menurut. Dia ditugaskan buat menghancurkan Paswali, dan kalo Riko menolak Geng Scorpio mengancam untuk menyakiti keluarga dan teman-temannya. Riko sempet mengabaikan, alhasil Johan kritis di rumah sakit," beritahu Bara.

KaleviWhere stories live. Discover now