3. Simpatik

2.8K 223 0
                                    


Bila kamu merasa membutuhkan sandaran, maka datanglah kepadaku
Bahu ini senantiasa sedia untukmu

-Kalevi Wirasana-

Seorang lelaki tengah menyesap rokoknya sambil memperhatikan Ardan yang tengah dugem bersama Lady escort di atas Dance floor. Rasanya bebannya sedikit berkurang ketika mendatangi Club malam ketimbang harus berdiam diri di rumah. yang membuat kepalanya seolah ingin pecah saja.

Kalevi lelah dituntut ini dituntut itu. Apalagi statusnya adalah anak tunggal di keluarga Wirasana, keluarga yang cukup terpandang. Terutama tuntutan dari Sang Papah agar Ia mempersiapkan diri untuk menjadi penerus di perusahaan keluarga. Padahal Kalevi baru menginjak kelas 2 SMA. Kalevi masih seperti anak remaja lainnya. Ia masih butuh bermain, bersenang-senang tanpa ada kekangan.

"Tumben gak Minum, Lev?" tanya seorang Bartender bernama Deon.

Kalevi tersenyum. "Kagak ah, puasa dulu."

Deon tertawa mendengar ucapan Kalevi "Seorang Kalevi bisa puasa minum? Kesambet setan dimana, Bro?" celetuknya.

Kalevi ikut tertawa, rasanya mungkin mustahil bagi orang-orang yang mengenal Kalevi jika dirinya tidak minum ketika berada di Club. Tapi bagi Kalevi, Ia akan minum hanya ketika sedang benar-benar merasa frustrasi dengan kekangan orang tuanya.

"Tambah lagi minumannya!"

Kalevi tersentak mendengar teriakan seorang perempuan. Tidak jauh dari tempatnya duduk ada seorang gadis berambut sebahu dengan penampilan yang begitu berantakan tengah memaksa Bartender wanita untuk memberinya minuman.

"Sya lo udah habis 3 gelas!" ucap Bartender wanita tersebut.

"Gue bilang lagi ya lagi!" bentak Gadis itu dengan ciri khas orang mabuk berat.

Kalevi memicingkan matanya ketika merasa tidak asing dengan sosok tersebut. Bukankah dia cewek tepos itu kan? "Ngapain cewek tepos itu ke sini?" gumam Kalevi, sambil menelisik lebih dalam gadis yang tak asing untuknya.

"Gak kaget sih ngelihat cewek kaya dia ada di tempat ini," lanjut Kalevi. Kalevi berusaha tak menghiraukan Meysha, matanya kembali fokus ke Ardan yang semakin asik menari.

"Tambah lagi!"

Shit!! Cewek tepos itu lagi-lagi membuat perhatian Kalevi tertuju padanya. Kalevi lalu berjalan ke arah Meysha dengan segelas minuman di tangan yang Ia minta dari Deon. Meysha berhenti mengamuk ketika Kalevi duduk di sampingnya.

"Ternyata cowok mesum juga ada di sini," ucap Meysha yang sudah dalam pengaruh alkohol.

Kalevi meletakkan segelas alkohol berkadar cukup tinggi di depan Meysha. Membuat gadis tersebut menatap bingung lelaki tampan di sampingnya. Beberapa saat kemudian Meysha paham dengan maksud Kalevi, Meysha kemudian menenggak minuman itu tanpa jeda. Karena efek alkohol Meysha merasa kepalanya amat pusing. Ia lalu meletakkan kepalanya di atas meja Bar dengan tangan yang dijadikan sebagai bantalan.

Kalevi tersenyum miting ketika melihat Meysha yang sudah dalam keadaan mabuk berat. Cihh! Lemah sekali! Baru minum beberapa gelas saja sudah tepar.

Kaleviحيث تعيش القصص. اكتشف الآن