25. Kasus

1.1K 80 0
                                    


Seperti biasanya sepulang Sekolah Kalevi akan berkumpul di warung Bu Tuti untuk sekedar mengobrol, Sharing-Sharing masalah, ataupun bernyanyi-nyanyi tak jelas. Seperti yang dilakukan oleh Ardan, Reza, serta beberapa anggota lainnya di luar warung.

Bagi mereka semua, Pasukan Rajawali adalah keluarga kedua. Bahkan mungkin keluarga yang sesungguhnya. Mereka yang tak sepenuhnya atau bahkan belum sempat mendapat cinta dari keluarga akan mendapatkannya di sini, di Paswali. Mendapatkan teman-teman yang saling membantu setiap anggota bangkit dari keterpurukan dalam hidup mereka.

Ketika satu Diantara mereka ada dalam kesulitan, maka yang lain akan merangkul untuk saling menguatkan. itulah prinsip Pasukan Rajawali. Maka tak heran jika seluruh anggota Pasukan Rajawali sangat menghormati Kalevi. Sang pelopor sekaligus Ketua Pasukan.

"Gue gak tau Bang harus gimana lagi. Gue capek denger mereka berantem hampir setiap hari."

Saat ini Kalevi dan Bara tengah mendengarkan keluh kesah dari salah satu Adik kelasnya.

"Kabur dari rumah gak akan nyelesain masalah keluarga lo, Riz," ucap Kalevi.

"Gue tau, Bang. Tapi gue udah gak tahan lihat mereka hampir setiap hari selalu berantem di depan mata gue," keluh Rizky.

Rizki adalah Adik kelas dari Kalevi, Ia adalah salah satu korban Broken Home. Ayahnya yang merupakan pengusaha sukses itu diduga selingkuh dengan sekretarisnya sendiri sejak Rizki masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

"Mungkin saat masih kecil, Lo hanyalah korban. Tapi sekarang, Lo seharusnya bisa jadi penengah di antara mereka," nasihat Bara dengan wajah datarnya.

"Bener apa kata Bara, Riz. Lo harus bisa jadi penengah. Lo ibarat sebuah jarum dan benang yang harus memperbaiki sebuah kain yang robek supaya robekannya gak semakin membesar," jelas Kalevi. "Lo paham maksud kita kan?" tanya Kalevi.

Rizki mengangguk dengan wajah lesu nya. Apakah dia bisa memperbaiki semuanya? Ketika Ia sedang bergelut dengan pikirannya, Kakak kelas yang duduk di sampingnya menyentuh pundak Rizki, membuatnya refleks menatap Kalevi.

"Perbaiki selagi bisa lo perbaiki. Gue yakin lo bisa." Kalevi tersenyum pada Rizki. Kalevi tak ingin adik kelasnya itu senasib dengannya. Setidaknya kedua orang tua Rizki masih sangat menyayangi putranya dan masih memiliki itikad untuk memperbaiki apa yang telah dirusak.

Rizki tersenyum dan mengagguk. "Makasih, Bang. Meskipun gue anak tunggal, tapi gue merasa punya Kakak yang selalu ngasih solusi setiap adiknya ada dalam masalah," ucap Rizki ditujukan untuk Kalevi dan Bara.

Tak hanya Rizki yang merasakan itu, melainkan seluruh  anggota Pasukan Rajawali khususnya kelas sepuluh. Nasihat dan saran selalu mereka terima dari Kalevi dan Bara ketika mereka memiliki masalah. Tak jarang keduanya menegur anggotanya yang melakukan kesalahan. Dua remaja itu  bagaikan cahaya di kegelapan untuk Pasukan Rajawali.

"Eh, Ada si fucek!" Dua orang lelaki tiba-tiba muncul dari pintu masuk warung Bu Tuti.

"Nama gue Rizky, Bang!" decak Rizky, untuk yang kesekian kalinya Ardan memanggilnya dengan nama 'fucek'.

"Kan yang namanya Rizky itu fucek, ya gak, Za." Ardan meminta persetujuan kepada Reza.

"Iya, buat lo yang namanya Rizky fucek! Fucek!!!"

Reza memperlihatkan jari tengahnya serta membelalakkan matanya sampai terlihat mau keluar dari tempatnya, diikuti Ardan yang membuat warung Bu Tuti ramai akan gelegar tawa anak-anak remaja berseragam putih abu itu.

"Bisa gak sih lo berdua waras sehari aja?" tanya Kalevi tak habis pikir dengan tingkah dua sahabatnya itu.

"Gak bisa lah! Ini tuh bawaan orok!" balas Ardan.

KaleviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang