10. Dasar Cewek!

2K 151 3
                                    

Serumit-rumitnya rumus Matematika
Lebih rumit kehidupan cewek

-Kalevi Wirasana-

Suara Alarm membangunkan Meysha dari alam mimpinya. Gadis itu segera mematikan benda yang berada di atas nakas tepat di samping ranjangnya dan segera beranjak menuju kamar mandi untuk bergegas membersihkan diri. Ada bercak darah di celananya, Meysha datang bulan. Setelah menyelesaikan ritual mandinya Ia segera mengenakan handuk dan mencari pembalut miliknya. Untuk yang kesekian kalinya Meysha mengumpat kesal karena kehabisan benda bersayap yang tidak bisa terbang itu.

Meysha beralih tempat mencari benda tersebut ke dalam kamar Amira. Namun, Ia tak kunjung  menemukannya. Apa Kakaknya juga kehabisan pembalut? Lalu Meysha harus bagaimana? Masa iya dia harus pergi keluar untuk membelinya sendiri. Lagipula mini market cukup jauh dari rumahnya.

TOK TOK TOK!

Suara ketukan pintu membuat Meysha terkesiap kaget. Meysha lalu membuka pintu dan mendapati seorang lelaki yang amat sangat Ia kenali tengah berdiri di hadapannya sekarang. Mata Kalevi terbelalak ketika pintu sudah sepenuhnya terbuka, menampakkan seorang gadis yang hanya mengenakan handuk untuk membalut tubuh mungilnya.

"Eh, Alhamdulillah!" ucap Kalevi, dengan cepat langsung berbalik badan memunggungi Meysha. "Astagfirullah maksud gue," sambung Kalevi, matanya tertutup rapat.

Meysha mengernyit bingung. Apa-apaan Kalevi ini? Tingkahnya begitu aneh, seperti baru melihat hantu saja."Lo kenapa?"

"Lo gak pake baju!" seru Kalevi.

Tak perlu waktu lama membuat Meysha tersadar bahwa Ia hanya mengenakan handuk saja. dengan jurus seribu bayangan Ia segera berlari menuju kamarnya dan langsung menutup pintu kamar dengan amat keras. Di dalam kamar, Meysha merutuki dirinya sendiri karena dengan ceroboh keluar hanya menggunakan handuk saja.

"Tenang, gue gak sempet liat apa-apa kok," ucap Kalevi dari luar, tepatnya dari ruang tamu.

Pipi Meysha berubah menjadi merah merona menahan malu. Hingga akhirnya ide cemerlang tiba-tiba terlintas di otak Meysha. Gadis itu perlahan membuka pintu kamarnya, sedetik kemudian Ia menyembulkan kepalanya keluar.

"Lo mau jemput gue?" tanya Meysha yang dibalas anggukan oleh Kalevi.

"Bisa tolongin gue gak?" tanya Meysha sekali lagi.

"Apa?"

"Beliin gue pembalut."

___

Kalevi mengamati benda-benda yang menurutnya aneh di depannya. Bingung, itulah yang lelaki itu rasakan saat ini. Ia tidak berpikir lebih jauh bahwa Ada banyak sekali Jenis-jenis pembalut Wanita. Salahnya juga karena hanya mengangguk sok paham ketika Meysha menyuruhnya membelikan pembalut. Tanpa bertanya terlebih dahulu merk, ukuran serta jenis Roti perempuan tersebut.

Beberapa orang menatapnya horor ketika Ia tengah memilih dan membawa salah satu pembalut tersebut. Sial! Jatuh sudah wibawanya sebagai seorang Ketua Pasukan Rajawali. Tak ingin lebih lama lagi di sana, Kalevi mendekati seorang wanita yang juga tengah memilih benda yang sama dengannya.

"Permisi Mbak, Boleh tanya?" tanya Kalevi ramah.

Wanita itu terpana dengan ketampanan Kalevi. Benar-benar terpana sampai-sampai Kalevi harus berdehem terlebih dahulu untuk menyadarkannya dari lamunan.

"Eh iya, mau nanya apa ganteng?"

Kalevi tersenyum canggung. Ayolah, Masa iya dia juga jadi idaman untuk wanita yang umurnya terpaut jauh darinya. Ya mau bagaimana lagi, nasib cowok ganteng memang begini.

KaleviTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang