END
"Ternyata gue emang nggak bisa menang dari si cowok kampung itu ya."
"Bahkan kalo dibandingin dari segi apapun, dia seribu kali lebih baik daripada lo."
"Udahlah Sha, gue tuh nggak butuh bantuan lo, mending lo pergi jauh-jauh dari gue, enek gue...
Kalo kalian masih simpan cerita ini di perpustakaan kalian, aku ingin tanya
Kalian apa kabar? Aku berharap semoga kalian selalu baik ya
Aku juga mau ucapin terimakasih banyak karena udah baca cerita pertama aku ini
Aku tau Simpangan Rasa ini masih banyak banget kekurangan
Jadi, tolong kasih saran ya, supaya cerita aku ke depannya lebih baik lagi
Oh iya, di sini aku ingin kasih tau. Seperti yang aku bilang di chapter terakhir Simpangan Rasa, aku akan update cerita kedua aku
Tapi, sebelumnya aku minta maaf karena aku lama buat menepati janji itu
Dulu, aku emang udah bikin ceritanya dan udah dapat beberapa chapter meskipun belum aku publis. Tapi, semua chapter yang aku tulis itu hilang karena sempat ganti perangkat
Akhirnya, aku sempet berhenti nulis dan bingung mau lanjut apa engga
Dan di sini, aku kembali untuk nepatin janji aku, meskipun cerita yang aku tulis dulu dan sekarang berbeda
Cerita baru aku judulnya On Film. Sangat berbeda jauh dengan Simpangan Rasa. Baik dari temanya, karakter tiap tokoh, alurnya, bahkan latarnya
Jadi, aku akan sangat senang dan berterimakasih sama kalian kalau kalian mau membaca cerita kedua aku
Di cerita On Film, aku menceritakan tentang seseorang yang sangat mencintai pekerjaannya meskipun dia tidak melakukan pekerjaannya dengan baik. Selain itu, On Film juga menceritakan bagaimana suka duka bekerja sebagai public figur dan hidup di dunia entertaint
Semoga kalian suka dan tertarik untuk membaca cerita aku ya
Sekali lagi, aku mau ngucapin terimakasih buat kalian semua
Terimakasih banyak...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.