Ch39 - Sebuah harapan

111 10 23
                                    

Now Playing
Denda - Terlalu sayang

Selamat menikmati cerita ^_^

Selamat menikmati cerita ^_^

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Semoga dengan ini, kamu tahu jika aku sama sekali tidak ada niat untuk membencimu.

***

Shakira mengibaskan kedua tangannya di depan wajah. Siang ini matahari benar-benar terasa menyengat kulitnya. Rambutnya sudah terasa lepek, wajahnya kusam akibat ia berjalan kaki di tengah padatnya kota. Shakira tidak menyangkal, polusi udara di ibu kota semakin menjadi-jadi.

"Pulang duluan kok nggak kasih kabar," gerutu Shakira saat mengingat jika di parkiran tadi sudah tidak ada mobil milik kakaknya.

Sewaktu bel pulang sekolah tadi, Shakira terburu-buru menuju tempat parkir karena ingin pulang bersama Arkan, alasan lainnya tentu karena ingin menghindari Devan. Masih terasa memalukan bagi Shakira saat mengingat kejadian siang tadi.

Shakira semakin dibuat kesal karena terlalu lama menunggu angkutan umum tapi tidak ada satu pun yang melintas. Sialnya lagi, ponsel Shakira tidak ada paket data dan pulsa cadangannya pun habis. Mengenai masalah seperti itu, Shakira memang ceroboh karena ia berpikir tidak terlalu membutuhkan itu semua. Tapi disaat seperti ini, ia akan menyalahkan sifat ceroboh pada dirinya berkali-kali.

"Aduh ini nggak ada taksi atau apa gitu." Shakira menghentakkan kakinya kesal. Kakinya sudah terasa berat karena terlalu lama berjalan, baru kali ini ia jalan kaki dari sekolah sampai rumah.

Shakira mengedarkan pandangannya berharap ia menemukan sesuatu yang bisa membantunya sampai rumah dengan cepat dan selamat. Ia menghentikan langkahnya saat netranya menangkap sesuatu yang tidak asing baginya.

"Itu Agas bukan sih?" tanya Shakira pada dirinya sendiri.

Shakira semakin berjalan mendekat untuk memastikan apa yang ia lihat.

"Agas?" Shakira tersenyum senang karena tidak ada yang salah dengan penglihatannya.

Shakira mempercepat langkahnya untuk menuju dimana Agas sedang terduduk di taman yang tidak terlalu ramai pengunjung. Rasa lelahnya hilang seketika saat ia menemukan Agas dengan kotak dagangan yang tersampir di pundaknya.

"Agas!" panggil Shakira hingga menyadarkan Agas dari lamunannya.

Agas menatap datar Shakira yang kini tengah tersenyum di hadapannya.

"Ngapain disini?" tanya Shakira yang masih belum paham dengan apa yang Agas lakukan.

"Gue rasa mata lo nggak buta," jawab Agas tanpa menatap Shakira.

Simpangan RasaWhere stories live. Discover now