Ch61 - Rahasia

36 8 25
                                    

Now Playing
Ungu - Cinta dalam hati

Now Playing Ungu - Cinta dalam hati

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


***

Jangan menyalahkan orang lain, jika nyatanya itu hanya untuk menutupi kesalahanmu sendiri.

***

Dengan dada yang bergemuruh, Agas perlahan melangkahkan kakinya untuk lebih mendekat ke arah Shakira. Kedua tangannya terkepal kuat, langkah kakinya bergetar hebat. Tubuhnya terasa lemas seketika saat melihat objek yang ada di hadapannya.

Mata gadis itu tertutup rapat, selang oksigen terpasang sempurna di hidungnya, dan juga ada beberapa luka gores di sekitar wajahnya. Shakira terluka.

"Sha..." lirih Agas.

Tangan kanannya dia gunakan untuk mengusap luka-luka yang ada di wajah Shakira. Saat itu juga, air matanya kembali menetes. Demi apapun, Shakira adalah satu-satunya wanita yang berhasil membuat Agas menangis, selain ibunya.

"Kenapa bisa kaya gini?" tanya Agas, walaupun dia tahu Shakira tidak akan menjawabnya.

Sebelah tangan Agas dia gunakan untuk mengusap surai hitam milik Shakira. Walaupun Agas tidak terluka secara fisiknya, tetapi dia juga ikut merasakan sakit yang kini dialami oleh Shakira.

Agas menundukkan kepalanya dalam-dalam. Pikirannya kembali melayang pada masa-masa dimana dia selalu bersikap kasar pada Shakira. Rasa menyesal dan rasa bersalah kembali menghantuinya.

"Maaf..." lirih Agas tanpa menatap Shakira.

Shakira gadis baik. Agas sangat mengakui itu. Selama ini, Agas sama sekali tidak pernah menyimpan rasa benci atau dendam pada gadis itu, karena Shakira tidak pantas untuk mendapatkan itu semua.

Selama ini, Agas hanya takut. Takut jika perasaannya pada Shakira berubah menjadi rasa ingin memiliki. Agas sadar betul, jika rasa itu perlahan tumbuh di hatinya, tapi sampai saat ini, Agas tidak tahu kapan rasa itu mulai datang.

Agas tidak munafik, mencintai Amara dulu, benar-benar membuat Agas sedikit takut untuk jatuh cinta kembali. Ketika cinta pertamanya gagal, bahkan saat Agas belum mencobanya sama sekali.

"Gue nggak akan kasar lagi sama lo, Sha. Tolong bangun," ucap Agas tanpa menghentikan tangisnya.

Selama Agas menangis, sedari tadi tanpa disadari Andre berdiri di depan pintu. Matanya tidak berhenti untuk melihat keduanya. Tapi dia sama sekali tidak ada niat untuk menghentikan aksi Agas.

Cukup lama Andre hanya mengamati keduanya, akhirnya dia mendekat. Mati-matian Andre berusaha agar tidak menangis di depan Agas. Rasa-rasanya, air mata Andre sudah mulai habis karena terlalu lama menangis kemarin.

Simpangan RasaWhere stories live. Discover now