Ch43 - You're mine

104 11 43
                                    

Now Playing
Sammy Simorangkir - Jangan takut

Selamat menikmati cerita ^_^

Selamat menikmati cerita ^_^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Kamu milikku. Itu mutlak. Nggak bisa diganggu gugat - Devandrio Alexi Adinata.

***

"Shakira tunggu!"

Shakira menghembuskan napas dengan kasar saat suara lelaki itu mengusik gendang telinganya. Dia ingin melanjutkan langkahnya, tapi terlambat. Tangan kekar itu sudah berhasil meraih lengannya hingga Shakira tidak bisa berkutik.

"Jangan kabur," ucapnya.

"Gue mau pulang, Devan," balas Shakira jengah.

"Gue anter."

Shakira ingin menolak, tapi rasanya percuma. Lelaki dengan hoodie hitam favoritenya itu sudah menarik tangannya menuju mobil. Tak lupa Devan juga membukakan pintu mobil untuknya, Shakira benar-benar tidak bisa menolak.

"Mau langsung pulang, Sha?" tanya Devan saat dia sudah memasuki mobil.

"Ya kan gue tadi bilang mau pulang. Mau kemana lagi emang?" balas Shakira gemas dengan tingkah Devan.

"Jalan-jalan dulu yuk," ajaknya.

"Gamau," tolak Shakira mentah-mentah.

"Harus mau."

Setelahnya, Devan benar-benar menjalankan mobilnya menjauhi area sekolah. Shakira hanya diam. Dia tidak tahu Devan mau membawanya kemana. Tapi yang jelas, untuk saat ini dia tidak ingin berdebat dengan Devan. Pilihan yang tepat adalah menuruti kemauannya.

"Ngapain kesini?" Shakira reflek berteriak saat Devan membawanya ke salah satu mall yang ada di Jakarta.

"Nggak tau juga sih. Pengen aja sama lo," jawab Devan dengan cengiran lebarnya.

Shakira membulatkan bola matanya, Devan benar-benar membuatnya kesal hari ini. Waktunya terbuang secara percuma karena menuruti kemauan lelaki itu. Bahkan, Shakira sudah mengepalkan kedua tangannya bersiap untuk meninju laki-laki itu jika saja Devan tidak segera keluar dari mobilnya.

Setelah Devan keluar dari mobilnya, tanpa menunggu lama, Devan segera membukakan pintu untuk Shakira dan memaksanya keluar. Jika tidak dipaksa, Shakira tidak akan mau.

Keduanya berjalan beriringan mengelilingi mall, tapi sama sekali tidak ada percakapan di antara keduanya. Devan sendiri bingung harus memulai bagaimana.

Simpangan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang