END
"Ternyata gue emang nggak bisa menang dari si cowok kampung itu ya."
"Bahkan kalo dibandingin dari segi apapun, dia seribu kali lebih baik daripada lo."
"Udahlah Sha, gue tuh nggak butuh bantuan lo, mending lo pergi jauh-jauh dari gue, enek gue...
Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.
***
Akhirnya, setelah sekian lama, aku kembali memantapkan hatiku untuk membuka semua kenangan tentangmu. Tolong, jangan biarkan diriku kembali memasuki jurang kehancuran yang sama.
***
Shakira menahan napasnya selama beberapa detik, bahkan dia merasa jika pasokan oksigen di sekitarnya sudah mulai habis. Dia benar-benar lupa bagaimana caranya bernapas.
Bahkan, matanya terasa panas karena dia berusaha sekuat tenaga agar air matanya tidak turun. Tapi nihil, usahanya sama sekali tidak membuahkan hasil. Air matanya tetap menetes saat sepasang kaki mulai berjalan mendekat ke arahnya.
"Kamu..." ucapnya terbata.
"Apa kabar, Rara?"
Shakira tidak menjawab, dadanya terasa sesak. Semua kenangan yang selama ini dia kubur dalam-dalam kini mulai bermunculan.
"Jangan nangis," orang itu mendekat ke arah Shakira dan mengusap air matanya perlahan. Bukannya tenang, Shakira justru semakin memperkeras tangisnya.
"Kenapa?" tanya Shakira menatap mata lawan bicaranya.
"Hm?" bingung orang itu.
"Kenapa baru sekarang?"
"Karena sekarang adalah waktunya."
"Bullshit."
Andre terkekeh. Benar, orang itu adalah Andre. Andre Reynand Arsenio. Lelaki yang memiliki peran penting dalam hidup Shakira. Lelaki yang memberikan Shakira kebahagiaan dan luka secara bersamaan.
"Apa kabar?" ulang Andre.
"Perlu aku jawab?"
"Kamu sekarang lebih berani."
"Apa itu hal penting buat dibicarain sekarang?"
"Maybe."
"Aku rasa, kakak punya banyak hutang penjelasan ke aku," ucap Shakira yang telah menghentikan tangisnya.
"Penjelasan? Penjelasan mana yang kamu maksud?" bingung Andre.
"Selama ini kakak kemana aja?" Shakira to the point.
Andre mengerutkan keningnya, rasanya aneh. Dia sama sekali tidak menyangka jika Shakira akan menanyakan hal itu. Dari awal Andre sudah merasa ada yang tidak beres dengan Shakira. Respon Shakira saat bertemu dengannya benar-benar jauh dari ekspetasi. Seharusnya, jika Shakira tahu semuanya, dia tidak perlu menanyakan hal itu.
