Ch16 - Kita bertemu

104 22 7
                                    

Selamat menikmati cerita ^_^

Seorang gadis dengan dress selutut tengah memandangi gedung yang kini hanya tersisa beberapa orang saja. Gadis itu celingukan mencari seseorang yang ia harapkan muncul saat ini juga.

Lumayan lama ia berdiri di depan gerbang, membuat satpam yang berada di sana menghampirinya.

"Maaf neng, nyari siapa ya?" tanya satpam dengan kumis tipis tersebut.

"Eh," sang gadis terkejut mendapat sapaan dari satpam yang tiba-tiba.

"Neng ini mau nyari siapa?" tanya pak satpam dengan ramah.

"Murid-murid di sini udah pada pulang ya, Pak?" bukannya menjawab pertanyaan yang dilontarkan untuknya, ia malah balik bertanya.

"Waduh udah pada pulang 15 menit yang lalu atuh neng," jelas pak satpam dengan logat sundanya.

"Oh gitu ya Pak," ucap gadis itu dengan lesu.

"Memangnya neng ini mau nyari siapa? Siapa tau bapak bisa bantu," tanya dan tawar satpam sekolah tersebut.

"Itu, Pak, saya mau nyari-" gadis itu menghentikan perkatannya saat netra coklat terang miliknya menangkap seorang gadis yang tengah berjalan seorang diri.

"Em, Pak, maaf. Saya duluan ya, terimakasih," ucap sang gadis.

Gadis dengan rambut hitam itu segera pergi dari tempatnya untuk menuju orang yang telah mencuri perhatiannya.

"Eh, tunggu!" teriak gadis itu.

Sedangkan sang empu pun mendongakkan kepala untuk melihat seseorang yang menghalangi jalannya.

Sang empu mengernyitkan dahinya bingung saat melihat seorang gadis yang masih terasa asing baginya. Seingatnya, ia tidak pernah bertemu dengan gadis ini sebelumnya.

"Hai," sapa gadis itu ramah.

"Em, siapa ya?" tanya sang lawan bicara.

"Haha udah gue duga lo pasti lupa sama gue," balasnya tertawa singkat.

Sedangkan Shakira hanya menggaruk belakang kepalanya, merasa malu saat ia tidak bisa mengingat gadis yang ada di hadapannya ini.

"Kenalin, gue Gladys," ucap gadis itu yang ternyata adalah Gladys.

Shakira membalas uluran tangan Gladys dengan canggung.

"Shakira," balas Shakira tersenyum singkat.

"Akhirnya kita ketemu lagi." Gladys terkekeh kecil saat mengingat pertemuan pertamanya dengan Shakira. Benar-benar dalam suasana tidak baik.

"Kita pernah ketemu sebelumnya?" Shakira bertanya karena otaknya tidak mampu mengingat Gladys.

"Jalan Kartini, depan emperan toko jam 11 malam." bukannya menjawab pertanyaan Shakira, Gladys justru memberitahu kapan dan dimana mereka bertemu.

Shakira memejamkan matanya sebentar berusaha mengingat tempat yang Gladys sebutkan. Akhir-akhir ini, Shakira tidak pernah keluar malam hari. Sekitar dua menit ia berpikir, ia menjetikkan jarinya saat ia berhasil mengingat tempat yang dimaksud Gladys. Ya, tempat yang Gladys sebutkan adalah tempat dimana Devan menghajar Agas habis-habisan.

Saat itu, Shakira tidak sengaja melewati jalan tersebut setelah ia pulang dari minimarket, dan matanya tidak sengaja melihat Devan yang tengah menghajar seseorang seperti orang kesetanan membuat ketakutan dalam dirinya muncul. Seperti dugaanya, saat itu Devan tengah menghajar Agas.

"Lo-"

"Iya, gue temennya Devan," sahut Gladys sebelum Shakira menyelesaikan perkatannya.

"Oh," jawab Shakira seadanya. Tidak menyangka akan bertemu gadis ini, lagi.

Simpangan RasaWhere stories live. Discover now