Ch57 - Tokoh utama

58 8 11
                                    

Now Playing
Pochi - Cinta jangan pergi

Selamat menikmati cerita ^_^

Selamat menikmati cerita ^_^

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


***

Kamu itu sama seperti manusia lainnya, kamu bukan tokoh utama yang selalu bahagia dan mendapatkan ending yang indah.

***

Kini Shakira hanya duduk termenung di depan ruangan tempat Gladys dirawat. Saat Agas membawanya pergi dari Devan tadi, Shakira sempat menolak karena dia ingin tahu keadaan Gladys, meskipun dia harus menahan rasa sesak  karena sedari tadi Devan terus bersikap kasar padanya.

"Sha?"

Shakira tidak menjawab panggilan Agas meskipun dia mendengarnya. Entahlah, otak Shakira rasanya blank, kejadian yang menimpanya akhir-akhir ini benar-benar tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.

"Lo belum makan," ucap Agas lagi.

Shakira hanya melirik Agas sekilas. Bagaimana dia bisa makan dengan tenang jika keadaannya sedang rumit seperti ini? Dua orang yang Shakira sayangi kini menyalahkannya. Mengira Shakira adalah dalang dibalik semua kejadian ini, padahal Shakira tidak tahu apa-apa.

"Lo harus makan," ulang Agas yang kini menggandeng tangan Shakira bersiap pergi dari tempat itu.

Shakira menyentakkan tangannya dengan kasar membuat Agas sedikit terkejut. Agas membalikkan tubuhnya untuk melihat Shakira, dan dia bisa melihat jika mata Shakira bengkak karena terlalu lama menangis. Rambutnya acak-acakan dan bibirnya sudah mulai pucat.

"Lo tau darimana kalo gue belum makan? Nggak usah sok tau," jawab Shakira ketus.

Shakira sadar dengan apa yang dia ucapkan pada Agas. Sungguh, dia tidak ingin bersikap ketus pada orang yang tidak memiliki masalah dengannya. Tapi saat ini Shakira ingin melampiaskan emosinya, Shakira ingin menangis tapi rasa-rasanya air matanya sudah mulai habis, dan berakhir seperti ini.

"Gue peduli sama lo," ucap Agas datar.

Shakira mengalihkan pandangannya untuk menatap Agas, dia sedikit terkejut saat Agas mengucapkan kalimat tersebut. Peduli katanya?

"Peduli? Nggak ada yang peduli sama gue," balas Shakira lirih.

Air matanya kembali menetes, bahkan Shakira sendiri tidak bisa menghitung sudah berapa banyak air mata yang dia keluarkan.

"Buat apa peduli sama orang yang nggak punya hati kaya lo?" sahut seseorang.

Agas dan Shakira mendongakkan kepalanya untuk melihat orang yang telah mengejutkan mereka. Dada Shakira semakin sesak saat netranya kini menangkap keberadaan Devan yang berdiri di hadapannya. Mata Devan menatap lurus ke arahnya. Bukan, tatapan Devan tidak hangat seperti biasanya. Tatapan Devan kali ini sangat menusuk hati Shakira hingga ke relung yang paling dalam. Tatapan yang membuat luka di hati Shakira semakin mendalam.

Simpangan RasaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora