Ch. 1 - Mage dan Dragoon

961 82 15
                                    

Halo para Pembaca! Jangan lupa vote dan share cerita ini!

Judul setiap chapter saya ganti Bahasa Indonesia/Inggris saja. Saya sudah malas untuk memikirkan bahasa medis yang dicampur asal-asalan hehehe...

Kita gas! Selamat membaca!

______________________________________

Alexander Zardona, terkenal dengan nama Alex. Merupakan Mage Prodigy yang lahir di tanah Kerajaan Goliath. Sekitar 2 tahun yang lalu, kedua orangtuanya dan seorang adik perempuannya telah dibunuh oleh kawanan naga ketika mereka sedang berkunjung ke Kota Dranz di Kerajaan Balvara.

Saat ini dia memilih untuk menuntut ilmu di Knight Academy Arvena yang dibuat khusus untuk mempersiapkan prajurit tangguh bagi Kerajaan Balvara. Akademi itu sudah berdiri selama setahun.

Alex sendiri merupakan reincarnator yang kini telah berumur 17 tahun. Dalam beberapa bulan lagi, umurnya akan bertambah. Dia memutuskan untuk menimba ilmu karena dari semua metode yang telah dilakukannya untuk meningkatkan kemampuan magic-nya, sudah tidak ada lagi yang dapat meningkatkan kekuatannya secara signifikan.

Harapannya hanya satu, yaitu untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan yang lebih banyak tentang magic agar dapat digunakannya untuk membunuh semua naga yang ada di dunia. Ya, Alex memiliki dendam kesumat terhadap ras Naga.

A/N : Ingat yang terjadi kepada keluarga Alex di Volume 1 dan bagaimana Alex berikrar karena itu?

Saat ini, pendidikan di Knight Academy Arvena (KAA) sudah mulai memasuki tahun ajaran baru. Reputasinya sudah terkenal dengan cepat ke seluruh Benua Erith, bahkan Benua Zegga. Para siswa senior sering membantu dalam menaklukkan monster-monster yang mengamuk.

Alex sedang dalam perjalanannya menuju Akademi. Ketika itu, dia melihat sosok yang sangat dibencinya dari kejauhan. Sosok itu sangat kecil jika dilihat dari kejauhan. Tapi Alex dapat melihatnya dengan jelas.

"Itu... Itu... Tidak salah lagi! Itu adalah... Naga!" Gumam Alex dari dalam kereta kuda yang dinaikinya sambil mengeluarkan kepalanya dari jendela.

"T-Tuan! Anda mau kemana!?"

"Pak Kusir, lanjutkan saja perjalanan ke Kota Arvena! Kita bertemu di Gerbang Barat!" Teriak Alex sambil terbang menggunakan magic, Wind Dash, menuju sosok Naga di kejauhan.

"A-ah... Baiklah..."

*Wuuuusssssshh*

Semakin lama, sosok naga yang terbang di langit tak jauh dari Kota Syndas itu semakin terlihat jelas di mata Alex. Seiring dengan semakin jelasnya wujud Naga tersebut, semakin panas pula dada dan kepala Alex. Emosinya memuncak ketika dia berhasil melihat jelas sosok Naga itu dari dekat.

Minor Wind Dragon.

Naga elemen angin itu menembakkan magic elemen angin dari mulutnya. Bola udara bertekanan tinggi yang terbuat dari energi magic berukuran besar menyambar-nyambar ke daratan yang ditembakinya.

Tanpa pikir panjang, insting membunuh dari Alex langsung mengambil alih segala rasionalitas di kepalanya.

"Stone Bullet!"

*Wuuungg*

Alex mengeluarkan earth magic tingkat bawah yang sudah dimodifikasi sehingga menjadi lebih kuat dan lebih cepat, dengan kemampuan destruksi yang lebih besar juga. Stone Bullet meluncur tepat menuju Minor Wind Dragon tersebut.

Alex tahu, bahwa Minor Dragon tersebut memiliki elemen angin. Dari warna sisiknya, dari Breath Attack-nya. Dia juga tahu pasti bahwa itu adalah Minor Wind Dragon, dari ukurannya. Oleh sebab itu, Alex melawannya dengan menggunakan Earth Magic. Sayangnya, tidak ada Earth Magic lain yang efektif untuk menghadapi musuh yang sedang terbang. Hanya Stone Bullet pilihannya.

Isekai Medic and Magic 3 : AcademyWhere stories live. Discover now