Ch. 55 - Dua Sosok

493 40 8
                                    

Dragon Raja SEA... Game MMORPG Mobile yang satu ini benar-benar membuat saya geleng-geleng kepala. Sangat kompleks dan banyak sekali fiturnya. Bahkan ada fitur balapan mobil dan fitur karir jadi artis/chef/penjaga toko, dan lainnya yang belum di-update. Bahkan kita bisa menikmati fitur selayaknya "The Sims" di dalam game ini. Upgrade kekuatan karakter juga sangat banyak pilihannya. Untuk PvP, tidak perlu ditanya. Fitur war yang beraneka ragam jenisnya, bahkan sampai ada salah satunya yang menyerupai map MOBA (belum rilis update-nya). Grafiknya, ditangani oleh Unreal Engine 4 (yang tidak tahu, silahkan googling). Player F2P ataupun P2W tetap bisa menikmati game ini. Semoga tidak cepat bosan mainnya.

Saya terlalu fokus menikmati Dragon Raja, jadi jarang mengetik kelanjutan cerita ini. Harap maklum ya hahaha...

Satu lagi. Banyak yang meminta saya untuk menuliskan PoV (Point of View) setiap ada pergantian PoV. Jawaban saya... Tidak akan. Pembaca harus mencari tahu sendiri PoV siapa yang sedang berlangsung dari isi ceritanya tersebut. Sedikit tantangan bagi para pembaca :)

Selamat membaca!
_________________________________________

Udara sudah tercemar dengan bau anyir yang sangat memuakkan. Membuat lambung bergolak serasa ingin muntah. Selain bau busuk dari para Undead, bau darah dari Tentara dan Petualang yang mati terbunuh juga melayang-layang di udara.

"Pertahankan barisan! Sudah tidak ada lagi Undead yang keluar dari Undead Tower! Kita habisi semua yang tersisa!"

"Jangan sampai Undead-Undead yang lain mengganggu dan menyulitkan tim Tuan Rogard yang sedang bertarung melawan Rotten Dragon!"

Di antara kerumunan yang berisi campuran antara manusia dan undead, salah satu monster undead terlihat menonjol karena ukurannya yang besar. Itu adalah Rotten Dragon. Monster naga dengan daging dan kulit yang sudah terlihat membusuk. Bisa dikatakan bahwa ini adalah naga zombie. Di dalam Undead Tower, monster ini sangat sulit dikalahkan. Namun di luar sini, pertarungan bisa menjadi lebih seimbang karena berbeda dengan di dalam Undead Tower dimana jumlah maksimal party adalah lima orang, sedangkan di luar sini puluhan orang bisa mengeroyoknya sekaligus dengan Rogard sebagai pemimpin serangan.

Meski demikian, Rotten Dragon bukanlah monster yang mudah ditaklukkan. Monster dengan kekuatan setara Common dragon namun memiliki fisik undead yang membuatnya sangat sulit dikalahkan.

Selain itu, beberapa Undead Troll King juga tersebar di antara para Undead. Perang di medan pertempuran antara manusia dan undead kali ini sudah berlangsung beberapa hari. Gelombang demi gelombang serangan undead berdatangan bagai ombak di tepi pantai. Peluh dan lelah sudah hampir membuat putus asa para Petualang dan Tentara yang menghadang serangan undead.

Para siswa yang juga ikut bertarung pun tidak luput dari rasa lelah yang meremukkan sekujur tubuh mereka. Luka dan lecet yang mereka dapat dari pertarungan kini hanya bisa ditahan sendiri. Anvily, sang malaikat penyelamat mereka, telah menghabiskan banyak Mana untuk memberikan Heal dan Recovery. Oleh karena keterbatasan dari jumlah healer yang ada di sana, hanya luka mayor saja yang disembuhkan dengan light magic.

"Anvi, tolong sembuhin paman ini!"

Di tenda perawatan dimana Anvily berada, pintu tenda dibuka oleh Logavi yang membopong seorang Petualang Plat Gold yang lengan kanannya nyaris putus. Hanya sedikit kulit dan seuntai daging yang menggantungkan lengan bawahnya.

"Letakkan dia di sana, aku segera kesana setelah ini!"

Anvily yang masih mengambil waktu istirahatnya yang hanya sejenak, segera meminun segelas air dan beranjak menuju lokasi korban tadi.

Pelatih Arka... Apakah dia baik-baik saja? Anvi mencemaskan Arka di dalam hatinya. Karena terakhir kali ia melihat Arka adalah ketika Arka sedang mengejar sosok Bone Dragon yang sangat besar. Tapi Anvi tidak bisa terlalu memikirkan hal itu. Karena saat ini, ada hal yang lebih penting dan membutuhkan perhatiannya.

Isekai Medic and Magic 3 : AcademyWhere stories live. Discover now