Ch. 15 - Penyisiran Hutan

509 49 3
                                    

"Garen, apa kita beneran mau nyerang Demihuman?" Tanya Fiana.

"Kita nggak ada pilihan lain, Fi. Misi kita adalah menghentikan serangan para Demihuman. Tapi kalau nggak kita berantas sampai akarnya, besok atau lusa mereka akan menyerang lagi di tempat lain." Jawab Garen.

Fiana berpikir untuk sesaat. Mempertimbangkan jawaban Garen barusan atas pertanyaannya.

"Tapi, bukannya mereka sama kayak kita? Mereka juga punya keluarga, ada anak kecil juga pastinya. Apa kita harus membunuh mereka semua? Kalo gitu, kita sama monsternya dengan mereka." Fiana mengungkapkan isi pikirannya.

"Kamu... Kadang-kadang bisa bener juga ya, Fi..." Respon Garen.

"Anjing Garen. Orang lagi serius." Fiana kesal mendengar respon dari Garen.

"Hahaha... Ya, ya... Kamu bener, Fi. Ya udah. Mungkin untuk sekarang, kita pastikan dulu lokasi pemukiman mereka. Terus kita amati apa yang ada di sana. Nanti kita bicarakan dengan semua orang kalo kita udah ketemu lokasinya." Ujar Garen.

"Kalo gitu, kenapa nggak dikirim aja beberapa orang untuk mengintai dan melacak lokasi para Demihuman?" Tanya Fiana.

Mendengar pertanyaan dari Fiana barusan, Garen kembali berpikir. Ide dari Fiana memang ada benarnya. Kalau hanya untuk melacak dan mengintai, tidak begitu membutuhkan orang sebanyak ini.

Beberapa orang yang dipilih berangkat untuk mencari tahu informasi tentang para Demihuman yang ada di dalam Hutan Goturg, sedangkan yang lainnya dapat membuat camp di pinggir hutan. Itu bukan ide yang buruk.

"Menurutku, itu kurang efektif." Lukas menghentikan lamunan Garen, lalu ia melanjutkan, "kalau kita hanya mengirim beberapa orang saja, ada kemungkinan mereka semua akan disergap dan tidak dapat kembali lagi untuk memberikan informasi yang telah mereka dapatkan kepada kita. Tapi, dengan jumlah yang besar, kita bisa memberikan perlawanan atau mundur sewaktu-waktu dan tetap banyak informasi yang bisa kita kumpulkan."

Garen mengernyitkan dahi dan menutup mulutnya dengan kepalan tangan.

"... Kalau begitu, setelah aku mempertimbangkan dua alternatif tadi, aku lebih setuju dengan idenya Lukas. Ayo kita lanjutkan pencarian ini." Garen memutuskan dengan tegas.

Fiana mengangkat kedua bahunya, lalu berkata, "kau bosnya..." Kemudian melanjutkan langkahnya di belakang Garen dan Lukas.

Garen, Lukas, dan Fiana melanjutkan perjalanan mereka menelusuri Hutan Goturg. Sebanyak sekitar 7.000 pasukan yang terdiri dari Tentara Kerajaan Elysium dan Petualang Plat Silver hingga Gold mengikuti di belakang mereka.

Medan di Hutan Goturg ini cukup menyulitkan untuk dilalui pasukan sebanyak ini. Semakin dalam, semakin banyak semak belukar dan akar-akar pohon yang menjulang dari dalam tanah. Mereka harus menebas semak belukar tersebut dan sering kali harus memanjat akar besar yang melintang untuk dapat meoanjutkan perjalanan.

Untuk perjalanan 100 meter saja, sudah lumayan menguras tenaga. Belum lagi fakta bahwa Hutan Goturg ini sangat luas. Luas kasarnya melebihi luas wilayah Kerajaan Elysium dan hampir seluas Kerajaan Balvara. Untuk menyisir hutan seluas itu, bukanlah hal yang mudah.

Masalah muncul ketika perut mereka sudah mulai meraung karena kelaparan. Bekal makanan sudah habis, padahal wilayah hutan yang sudah mereka jelajah masih sangat sedikit. Mereka terpaksa mengumpulkan buah-buahan yang dapat dimakan. Selain itu, mereka juga berburu monster-monster kecil yang tidak beracun.

Akan tetapi, yang mereka rasakan selama mencari makanan di hutan ini adalah kesulitan. Sangat sulit untuk mencari makanan di hutan ini. Padahal, seharusnya hutan adalah tempat mencari bahan makanan yang paling banyak.

Isekai Medic and Magic 3 : AcademyWhere stories live. Discover now