Ch. 71 - Violet Vixen

190 29 4
                                    

"RRRAAAAAAAAAAARRRRRR!!!"

*Zuup!*

Serangan dari Holy Titan Zeliarus dilenyapkan seperti tak pernah dikeluarkan sama sekali. Lenyap bagaikan mimpi yang diakhiri oleh mentari pagi. Bagai tak pernah ada, tak pernah terjadi. Hanya menyisakan memori berkabut tentang kisahnya.

Serangan light magic dengan kekuatan yang sangat dahsyat dihentikan dengan sebuah raungan keras. Sepertinya, pemilik raungan itu sedang melindungi Arka yang masih berada di bawah reruntuhan batu.

Di sana, di antara Holy Titan Zeliarus dan reruntuhan batu yang menimbun Arka, berdiri melintang seekor monster berkaki empat dengan wajahnya menoleh ke arah Zeliarus. Seluruh tubuhnya seolah terbakar oleh api biru keunguan. Bulu lebat di tubuh monster itu berayun-ayun mengikuti lambaian api di tubuhnya.

Seekor monster berkaki empat, dengan bulu-bulu lebat berwarna coklat keemasan, menatap tajam penuh amarah ke arah Zeliarus. Taring-taringnya dipamerkan. Bagian di antara kedua matanya berkerut, menunjukkan permusuhan yang dipenuhi kebencian kepada Zeliarus. Monster tersebut menggeram dengan nada rendah yang mengintimidasi. Seluruh cakar di kakinya mencuat dan tertanam di tanah tempatnya berpijak.

Selain tubuhnya yang seperti terbakar api biru, terdapat juga bola-bola api biru kecil yang bergerak mengitarinya secara perlahan.

Meskipun secara ukuran masih kalah jauh dengan Zeliarus, tapi tak dapat dipungkiri lagi bahwa monster berkaki empat itu memiliki kekuatan yang mampu merival Holy Titan Zeliarus. Dan menster itu masih berdiri di tempatnya tanpa menggerakkan satu inci ototpun.

"GRRRRRHHHH... JANGAN SENTUH ARKA-KU!!!" Tiba-tiba monster berkaki empat itu berteriak setelah beberapa saat sebelumnya hanya menggeram.

Jangan sentuh Arka-ku. Kata-kata itu tidak terdengar jelas oleh semua orang yang ada di medan perang, namun semua orang yang mendengarnya mengerti. Monster itu, memang benar ia sedang melindungi Arka. Bahkan, tampaknya ia benar-benar mengenal Arka.

Siapa monster itu?

Monster berkaki empat dan berbulu lebat yang diselubungi api berwarna keunguan. Monster itu memiliki wujud seperti monster rubah raksasa. Bukan Kyuubi kok. Ekornya cuman satu. Jangan sotoy ya kamu.

Tentu saja, dia adalah Ren. Istrinya Arka, Renia Misha. Wujudnya telah bermetamorfosis dari humanoid menjadi monster rubah seutuhnya. Dengan bantuan mistis dari suara misterius sebelumnya, entah apa yang dilakukan pemilik suara misterius itu, Ren jadi dapat membuka segel kekuatan terlarang yang sebenarnya selama ini selalu tersimpan jauh di dalam jiwanya.

Namun, apakah Holy Titan Zeliarus mematuhi kata-kata Ren barusan? Zeliarus bukan anjing peliharaan yang patuh. Dia adalah monster raksasa humanoid yang memiliki kekuatan maha dahsyat.

Tanpa ragu, Zeliarus menembakkan serangan light magic yang ketiga. Namun kali ini diarahkan kepada Ren.

Serangan Zeliarus kali ini sedikit berbeda dari sebelumnya. Jika sebelumnya ia menggunakan energi dari dua tangan yang dijadiin satu, kali ini ia menembakkan energi dari kedua tangannya secara terpisah dan bergantian.

*Ziing! Ziing! Ziing! Ziing!*

*Dhuarr dhuarr dhuar dhuarrr!*

Target serangannya adalah Ren yang telah berubah wujud menjadi Violet Vixed. Atau, bisa dikatakan merupakan wujud aslinya.

Tembakan light magic beruntun dari Zeliarus memanglah sangat cepat. Tapi monster rubah yang menjadi musuhnya, bukan kaleng-kaleng. Ren menjadi sangat lincah dan gesit. Setiap tembakan light magic Zeliarus dapat dihindarinya tanpa perlu berkeringat. Bahkan Ren dengan sengaja membuat arah serangan Zeliarus semakin menjauhi lokasi Arka.

Isekai Medic and Magic 3 : AcademyWhere stories live. Discover now