Ch. 30 - Monster Pasir

364 49 6
                                    

Mau membelikan hp baru untuk istri yang pakai chipset snapdragon 855 atau yang setara, dengan kamera kelas atas, tapi pilihannya tidak banyak yang sudah resmi di Indonesia. Kebanyakan pakai pop-up atau flip camera. Kamera model seperti itu tidak cocok kalau punya anak balita yang sangat aktif. Bisa-bisa patah. Kalau Black Shark atau ROG Phone, kesannya kurang cocok untuk dipakai wanita. Aduh galau... Apa Samsung S10 lite saja ya? Modal terbatas soalnya hahaha!

Selamat membaca!
____________________________________________

"Waaa... Kaliaaan *hiccup* kucing nakaaalll... Ehehee..."

Arka sedang asyik minum minuman beralkohol sambil memakan cemilan pendamping alkohol dengan ditemani beberapa gadis cantik yang memiliki telinga kucing dan ekor kucing.

"Ayo, Tuan Arka... Minum lagi... Ini aku sudah buatkan cocktail andalanku! Tidak ada satu orangpun yang tidak ketagihan setelah mencicipinya!" Ucap salah satu Gadis Kucing dengan rambut berwarna abu-abu putih sambil menempelkan belahan payudaranya kepada lengan kanan Arka.

"Eheheee... *Hiccup* Susu... Eh, salah... Cocktail... *Hiccup* Enaaaak!"

"Ini cemilannya, Tuan Arkaaa~" Kata Gadis Kucing lainnya yang berwarna kuning coklat, menyodorkan cemilan sambil mengangkang di pangkuan Arka.

"Ohohoo... *Hiccup* Ini... Pasti lezzzaaaaattt~"

Arka sudah mabuk berat. Minum sedikit lagi, pasti dia sudah kehilangan kendali.

Para Demihuman benar-benar mengagungkan Arka sebagai Demon Lord mereka. Mereka memberikan pelayanan terbaik kepada Arka agar Arka senang dan puas. Gadis-Gadis Kucing ini, adalah hasil pilihan terbaik para Oni untuk menemani Arka.

Namun, sebelum Arka benar-benar kehilangan akal sehatnya, dia teringat sesuatu hal.

"Oh! Sebentar, gadis-gadis *hiccup* cantikku... Ada yang *hiccup* harus kulakuin sebentar..." Kata Arka sambil beranjak dari tempat duduknya.

"""Yaaahhh... Jangan lama-lama, Tuan Arka~""" Tiga Gadis Kucing yang menemani Arka bersenang-senang menjawab dengan bersamaan.

'Ruby, hubungin telepati dengan Syla dan Ren' Kata Arka melalui telepati kepada Ruby.

'Okaaay! Udah, Arka!' Jawab Ruby juga melalui telepati.

'Syla! Ren! Aku boleh tidur sama Gadis-Gadis Kucing di sini nggak?'

'Arkaaaa!'
'Arka, cepat balik ke Arvena!'

Arka terkejut. Alih-alih menjawab pertanyaannya dengan YA atau TIDAK, kedua istrinya malah menyuruhnya untuk segera kembali ke Arvena.

'... Ok.' Jawab Arka singkat.

Hercules Junior di dalam celana Arka yang dari tadi sudah berdenyut-denyut ngilu, seketika kehilangan tegangannya. Arka jadi cemas, kenapa nada suara kedua istrinya malah seperti panik begitu? Lalu ia kembali kepada tiga orang Gadis Kucing tadi.

"Eennggg... *Hiccup* Aku balik dulu, ya... Ada *hiccup* urusan mendadak."

"""Yaaaahhh~~~ Nanti kesini lagi, ya, Tuan Arkaaa~~~""" Mereka bertiga menjawab dengan suara seksi manja dan menggemaskan.

Tapi Arka harus kembali.

"Makasih udah *hiccup* nemenin aku ya gadis-gadis cantiiik... *hiccup* nanti kalo udah selesai, *hiccup* aku kesini lagi, kok... Muaaahh~ fyuuuuh~" Arka menutup kata-katanya dengan melemparkan kiss-bye kepada tiga Gadis Kucing itu.

"""Kyaaaaaa!""" Dan mereka bertiga pun kegirangan.

Yang mereka anggap sebagai Demon Lord, dewa bagi mereka, melakukan hal tersebut kepada mereka. Tentu saja mereka jadi menggelinjang.

Isekai Medic and Magic 3 : AcademyWhere stories live. Discover now