Ch. 17 - Tertangkap Basah

520 55 11
                                    

"Arkaaa! Kami pulaaang!" Suara Syla terdengar dari pintu depan.

Kami? Oh, mereka bertiga pulang bersama? Hahaha... Rajin sekali mereka. Padahal aku sudah pulang sejak siang tadi. Sepertinya mereka mengajarkam banyak materi hari ini kepada para Siswa KAA.

"Sayang udah pulang sejak kapan?" Ren menyapaku yang sedang duduk di ruang tamu.

Dari sejak pulang tadi, aku sibuk mengutak-atik skill Darkness Creation. Pasti kalian bertanya-tanya tentang apa yang mau aku buat, bukan? Hahaha... Ha? Kalian sama sekali tidak penasaran? Beraninya kalian mengatakan seperti itu!?

Aku sedang membuat Fallen Exoskeleton untuk semua Siswa dan Siswi di Kelas Z. Ya, kelas yang aku bimbing sekarang. Kelas khusus, kata Kepala Akademi.

Besok aku berencana untuk melihat kemampuan mereka dalam pertarungan yang sesungguhnya. Jadi, aku harus membuatkan mereka exoskeleton sebagai pengaman yang sangat terjamin kualitasnya.

Yang kusebut exoskeleton ini adalah, pakaian yang kuciptakan dengan dark magic menggunakan skill Darkness Creation-ku. Pakaian yang memiliki 999 Def dan 999 Mdef. Selain memiliki Def dan Mdef yang tinggi, aku membuat pakaian ini agar dapat mereka kenakan dengan mudah, tidak mengganggu manuver bertarung mereka, dan memiliki bahan elastis yang pas di badan.

Seperti yang pernah kubuat untuk seluruh anggota Party Dark Edge dan Lunar Eclipse, hanya saja bentuknya lebih simpel. Tujuannya adalah agar dapat dikenakan di bawah seragam mereka. Tidak banyak desain aneh-aneh, hanya seperti pakaian menyelam lengan pendek saja. Yang penting organ-organ vital mereka terlindungi.

Aku membuatkan topeng penutup kepala juga. Sementara ini, aku hanya akan membuatkan sebanyak 7 unit saja. Empat untuk laki-laki, tiga untuk perempuan. Hanya sedikit perbedaan keduanya, tapi penting.

Untuk yang laki-laki, kubuat extra tebal di bagian selangkangan. Supaya titit mereka tidak terjiplak di bagian selangkangannya. Dan untuk perempuan, tentu saja kubuat extra tebal di bagian payudara.

Dan... Selesai.

Baiklah. Tak ada lagi kerjaanku untuk saat ini. Sepertinya istri-istriku sedang ingin bersantai setelah seharian melatih Siswa akademi. Ya, terpaksa aku puasa dulu beberapa jam. Mungkin nanti malam akan kubuat mereka sibuk di ranjang. Eh, malam ini giliran Renia Misha Arkanava.

Hmm... Apa lagi yang harus kulakukan untuk mengisi waktu luang? Hari sudah mendekati senja. Mungkin... Aku bisa mengawasi apa yang sedang dilakukan Siswa yang ada di kelasku? Oke...

"Darkness Sense."

Kukerahkan dark magic yang ada di dalam tubuhku untuk keluar dan menyebar dan melingkupi seluruh akademi ini. Dark magic tersebut kemudian akan meneruskan kelima panca inderaku. Skill yang sangat efektif untuk mengintai tanpa harus menguras keringat.

"Hemm... Siapa itu tadi? Gadis Half-Elf yang reinkarnasi itu? An... An... Anvily? Ya, Anvily." Gumamku.

"Ngomong sama siapa Arka sayang?" Tanya Syla.

"Sssssttt. Aku lagi konsen, beb." Jawabku.

Anvily... Dia masih tahun pertama, kan? Berarti, aku akan mencarinya di sekitar sana. Ujung sayap utara Asrama Putri.

Mencari, mencari, mencari... Sambil mencuri intip para gadis belia yang sedang mandi. Sekalian mengintip yang sedang ganti baju. Juga, mengintip mereka yang sedang... Ha!? Masturbasi!?!? Skip skip. Aku sudah punya dua istri yang awet muda selamanya. Hahaha... Sedikit lagi lah...

Skip. Fokus mencari Anvily. Eh, ada Felsy dan Halea di lorong Asrama Putri tahun pertama. Apa yang mereka lakukan? Hmm... Oh! Mereka menemui Anvily! Hahaha kebetulan sekali...

Isekai Medic and Magic 3 : AcademyWhere stories live. Discover now