Ch. 51 - Undead Keluar

307 44 4
                                    

Di volume 3 ini materi medisnya sangat sedikit. Saya pikir bisa lebih banyak saya sisipkan materi medis, ternyata lebih sulit haha... Tapi semoga ceritanya tetap bisa dinikmati secara keseluruhan.
__________________________________________

"Aaaaaarrgh!"

Death Knight menebas punggung seorang pedagang yang mencoba lari menjauhi Undead Tower. Broadsword hitam berkarat yang diayunkan Death Knight itu merobek pakaian, kulit, hingga daging di punggung pedagang yang kurang beruntung itu. Bahkan dapat terlihat warna putih gading dari tulang rusuknya sebelum akhirnya tertutupi oleh darah.

Kepanikan sedang terjadi di sekitar Undead Tower. Selama ini, semenjak setelah terakhir kalinya serangan Undead ke Kota Dranz beberapa tahun lalu, Undead Tower selalu dalam keadaan tenang.

Tidak pernah sebelumnya ada Undead yang keluar dari Tower untuk menyerang orang-orang yang ada di sekitarnya. Hal tersebut membuat para pedagang merasa nyaman untuk mendirikan lapak, bahkan membangun toko permanen di area Undead Tower.

Tapi kini, seperti petir di siang bolong, tiba-tiba Undead Tower berubah. Bukan lagi Undead Tower yang seperti kemarin.

Undead Tower mengamuk!

"Tentara Penjaga! Lindungi penduduk sipil! Evakuasi ke tempat aman!"

"""Siap!"""

"Para Petualang, mohon bantuannya! Setidaknya sampai semua penduduk sipil selesai dievakuasi!"

"Ah!"
"Serahkan pada kami!"

"Kamu, segera beri tahu Tuan Rogard!"

"Siap, Komandan!"

"Pengirim Pesan! Segera laporkan yang terjadi di sini kepada Walikota Dranz! Minta bantuan segera! Kalau kita tidak bisa menahannya, semua desa dan pemukiman di sekitar sini bisa musnah!"

"Siap, Komandan!"

Semua orang panik. Berlarian untuk menyelamatkan dirinya sendiri beserta barang berharga yang mereka miliki. Banyak juga yang meninggalkan semua hartanya dan memilih untuk menyayangi nyawa tunggal yang dimilikinya.

Setelah sepuluh Death Knight keluar dari gerbang Undead Tower dan menyerang siapapun yang berada di hadapan mereka, ratusan Skeleton dan juga ratusan Zombie menyusulnya seperti gerbang air bendungan yang baru dibuka. Tidak selesai sampai di situ, makhluk-makhluk Undead kelas F dan E lainnya juga keluar dari gerbang Undead Tower. Dalam sekejap, area di sekitar Undead Tower praktis menjadi lokasi pertumpahan darah. Mayat-mayat semakin bertambah. Darah segar mewarnai tanah di sekitar situ.

Beberapa menit kemudian, Rogard tiba ditemani dua orang Petualang Plat Diamond juniornya. Para Petualang yang ada di lokasi langsung bergegas menuju Rogard. Mereka berkumpul untuk menyatukan kekuatan sebelum kembali menahan serbuan Undead.

"Tuan Rogard! Syukurlah anda segera kemari! Kita mengalami kondisi darurat! Tiba-tiba para Undead keluar dari dalam tower dan menyerang semua orang!" Komandan Pasukan Penjaga menghampiri Rogard dan menjelaskan situasi secara singkat. Dia juga menyampaikan bahwa permintaan bantuan ke Kota Dranz juga sudah dikirimkan. Namun, paling cepat bantuan akan tiba dalam beberapa hari ke depan. Dan sampai bantuan tiba, mereka harus mempertahankan perimeter agar tidak meluas dan membahayakan penduduk sekitar.

"Jiwen, kau pimpin pasukan bergerak ke arah kiri. Hokan, kau pimpin pasukan ke arah kanan. Aku yang frontal ke arah gerbang Undead Tower. Komandan, bagi pasukanmu untuk ikut dengan Jiwen, Hokan, dan aku. Kalian Petualang juga bagi menjadi tiga tim. Hanya Petualang Plat Silver atau Gold yang ikut aku. Lainnya ikut Jiwen dan Hokan semua."

Atas instruksi dari Rogard, semua bergerak dengan lebih teratur dan tertata. Tidak sporadis seperti yang sebelumnya mereka lakukan. Melihat kedatangan Rogard bagaikan melihat laguna di tengah padang pasir yang gersang. Perasaan lega dan tenang dirasakan oleh semua orang yang ada di sana.

Isekai Medic and Magic 3 : AcademyWhere stories live. Discover now