Ch. 56 - Training Selesai

307 35 10
                                    

Ada yang tahu novel atau anime berjudul Quan Zhi Gao Shou (The King's Avatar)? Saya baru nonton drama live action-nya. Dan... Bagus. Lebih bagus daripada anime dan novelnya menurut saya. Mungkin kalian mau coba menontonnya? Hahaha...

Selamat membaca!
_______________________________________

"Pelatih Arkaaaa! Pelatih baik-baik ajaaa! Aku senaaaaang melihat Pelatih baik-baik ajaaa!"

Dari kejauhan, di sisi lain pertempuran, terdengar suara teriakan seorang gadis di tengah-tengah keheningan yang sedang terjadi. Gadis itu memiliki telinga kucing, dan juga ekor kucing berayun-ayun di bokongnya. Gadis itu adalah salah satu siswa yang ada di Kelas Z, dimana Arka bertugas sebagai Wali Kelas. Ya, Felsy. Felsy berteriak sambil melambai-lambaikan tangannya kepada Arka.

Tapi, Arka bahkan tidak menoleh ke arah gadis itu. Tatapannya masih dipenuhi kekesalan akibat perbuatan tanpa pikir panjang yang dilakukan oleh Alex. Seandainya Alex bukanlah salah satu siswa di kelasnya, mungkin Arka sudah membunuhnya. Lebih baik membunuh seorang sumber kematian daripada membiarkannya membunuh banyak Petualang dan Tentara Kerajaan di sekitarnya akibat tindakan bodohnya.

Hukum rimba masih berlaku di dunia ini.

"Kau, pergi dari sini! Atau aku yang bakal ngirim badan tak bernyawamu ke tempat yang jauh dari sini!" Teriak Arka sambil menunjuk Alex yang masih terdiam melayang-layang di udara.

"Uggh... Brengsek..." Alex berbicara sendiri dengan suara kecil, hanya ia sendiri yang bisa mendengarkannya. Kemudian, ia berbicara lagi dengan suara lantang. "Siap, Pelatih!"

Setelah itu, Alex menggigitkan giginya dan mengepalkan tangannya hingga gemetar karena berusaha menahan diri untuk tidak melawan pelatihnya. Alex masih menyimpan dendam dari masa lalu terhadap Arka dan Ruby. Tapi ia sadar diri bahwa dirinya yang sekarang masih tidak ada apa-apanya di hadapan Arka. Kemudian ia segera terbang menjauh, menuju tenda perawatan.

Setelah puas mengusir Alex, Arka menatap Cyane yang masih berdiri di atas tembok air besar. Arka mengangkat dagunya sedikit, mengindikasikan kepada Cyane untuk melaksanakan tugasnya. Mengerti maksud Arka, Cyane pun langsung menunduk memberi penghormatan sepenuh hati kepada Arka, dan langsung melompat ke daratan, dimana banyak terdapat undead.

Sambil melompat, Cyane memanggil senjatanya yang berupa trident entah darimana. Trident tersebut ia arahkan ke tanah. Kemudian di saat yang sama dengan mendaratnya Cyane, trident itupun ditancapkannya ke dalam tanah. Setelah itu, sesaat kemudian, muncul jet air dari dalam tanah tepat dibawah masing-masing undead yang ada di sekitarnya.

*Cesss!!!*

Bagai pedang yang sangat tajam, jet-jet air tersebut menusuk semua monster undead yang sudah ditargetkan oleh Cyane sebelumnya. Menembus dari bagian bawah hingga keluar dari ubun-ubun para Zombie, Skeleton, Death Knight, serta bermacam-macam monster ras undead lainnya.

Sementara, Arka...

"Eh... Aku buang kemana bola gede isi racun ini, ya? Hmmm... Ke laut? Nanti ikan-ikannya pada mati keracunan haha... Ke tanah yang tak berpenghuni? Bahaya kalau tiba-tiba ada manusia berjiwa petualang lewat sana... Hmm hmm... Eh, ke luar angkasa aja kali, ya? Boleh deh..." Arka berbicara sendiri sambil menatap Darkness Cube yang tidak lagi berbentuk seperti kubus, melainkan bola. Dimana bola itu mengurung dan menahan Poison Breath yang ditembakkan oleh Rotten Dragon agar tidak meracuni semua orang di sekitar sana.

Kemudian, dengan sedikit gerakan jari telunjuknya, Darkness Cube (Ball) langsung melesat ke langit. Dalam waktu beberapa detik saja, wujud bola hitam raksasa itu telah hilang dari pandangan. Menembus atmosfer dan meledak di ruang angkasa.

"Nah, beres... Kayaknya, aku harus ngeberesin semuanya juga deh... Haha... Apa boleh buat."

*Wuss!*
*Duaar!*
*Debum!*
*Blegaar!*
*Srass! Srass! Srass!*

Isekai Medic and Magic 3 : AcademyWhere stories live. Discover now