Ch. 13 - Uji Kemampuan

475 58 17
                                    

*Whhuuuuufff!*

Pendulum dengan ujung berupa jangkar berayun menuju Arka dan teman-temannya. Namun, Arka tetap santai melangkah walaupun dia melihatnya. Karena, bagi dia hal seperti itu meskipun mengenainya, tidak akan memberikan damage apapun kepadanya.

Dan Arka juga berencana untuk membelah jangkar itu dengan Kuroshi, katana yang terbuat dari dark magic miliknya, yang selalu digantung di pinggang kirinya.

*Shriingg*

Akan tetapi, belum sempat Arka mencabut pedangnya, Syla yang berjalan di belakang Arka langsung mengulurkan tangannya ke arah jangkar tersebut. Tanpa berbicara apapun, jangkar yang berayun itu seketika membeku.

*Fyussh*

Tepat ketika jangkar itu sudah membeku, tiga buah batu kecil ditembakkan oleh Aesa, juga tanpa berbicara apapun, dengan kecepatan yang sangat tinggi ke jangkar dan rantainya yang sudah membeku karena magic Syla sebelumnya.

*Pletaaarrrr*

Seluruh bagian pendulum yang telah membeku tersebut, pecah berhamburan menjadi serpihan-serpihan logam beku.

"Makasih." Ucap Arka dengan santai sambil terus berjalan menuju tengah-tengah bagian depan kelas.

"Haha... Permainan bocah." Syla, menirukan nada bicara sombong Arka.

"Sama-sama..." Jawab Aesa sambil tersenyum.

Para Siswa yang melihat itu semakin tercengang setelah melihat dua orang Pelatih baru itu baru saja mengeluarkan magic tanpa mengucapkan mantra skill magic-nya. Chantless Magic! Hanya Mage yang sangat hebat yang mampu melakukan Chantless Magic. Tak satupun Pelatih di akademi ini yang dapat melakukannya sebelum kedatangan mereka.

Namun, baru saja serpihan pendulum itu berhamburan di lantai kelas, langkah kaki Arka sudah mengaktifkan trap berikutnya.

*Trak*
*Whuumm*

Trap: Thorn Smash. Skill trap yang memunculkan duri di sepetak lantai yang kemudian terangkat lalu menghantam apapun yang mengaktifkan trigger-nya. Dalam kasus ini, Arka-lah yang mengaktifkannya.

*Daarrrrrr!*

Sayangnya, entah bagaimana, lantai berduri yang terangkat dan menghantam targetnya itu, hancur lebur sesaat sebelum menyentuh Arka. Tidak ada satupun dari siswa yang mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Bahkan Felsy sendiri, yang memasang trap tersebut, hanya bisa diam melotot melihatnya.

"Hoo... Habis ini apa lagi yaa..." Ujar Arka santai, dan tak menghentikan langkahnya sedikitpun.

Tadi, Arka menendang Trap: Thorn Smash dengan kecepatan yang sangat tinggi sehingga tak terlihat oleh para siswa. Hanya Ren, Syla, dan Aesa yang dapat melihatnya. Ruby sebenarnya juga bisa, tapi dia terlalu sibuk melihat-lihat para siswa yang ada di kelas ini.

Akhirnya, Arka sampai di tengah-tengah bagian depan kelas. Dan saat itu pula, tiba buah anak panah melesat dari bagian belakang kelas menuju posisi dimana Arka berdiri sekarang.

*Syuu syuu syuuu*

*Trak trak trak*

*Clink*

Arka memegang gagang Kuroshi dan menguncinya kembali. Dari tiga buah anak panah yang ditembakkan ke arah Arka, tak satupun mengenai sasaran. Mereka semua tertancap di papan tulis yang terdapat di depan kelas.

Tapi anehnya, bukankah anak panah yang ditembakkan tadi berjumlah tiga? Kenapa yang tertancap di papan tulis ada enam bilah?

Setelah diperhatikan lagi, masing-masing dari anak panah yang ditembakkan itu terbelah dua tepat di bagian tengahnya. Tiga anak panah, semuanya masing-masing terbelah menjadi dua! Dan semua siswa sama sekali tidak melihat proses ketika Arka membelahnya!

Isekai Medic and Magic 3 : AcademyKde žijí příběhy. Začni objevovat