Ch. 20 - Kerja Sama

447 59 4
                                    

"Siapa yang mau coba mengikuti saya?" Syla bertanya kepada para Siswa Kelas Reguler yang berada di Kelas Archer yang dilatihnya.

Saat ini, Syla sedang mengadakan latihan di sudut lapangan belakang akademi yang sering digunakan sebagai tempat latihan memanah. Di hari pertama kelas Syla sebelumnya, Siswa yang mengambil kelas itu hanya bisa dihitung dengan menggunakan jari.

Tapi di hari kedua, situasi berubah 180 derajat. Hampir semua Siswa Kelas Archer tahun kedua mengambil kelas yang dilatih oleh Syla. Tapi, sebagian besar yang mengambilnya adalah Siswa laki-laki. Setiap Syla memperagakan teknik memanah, semua pasang mata Siswa laki-laki itu kehilangan refleks untuk berkedip.

Seolah-olah mereka tidak mau melewatkan peragaan yang dilakukan Syla walau hanya seperseribu detik.

Kenapa?

Pertama, skill Syla memang sudah seperti dari dunia lain. Overpower. Tapi itu saja tentu tidak akan cukup untuk membuat semua Siswa menjadi seperti terkena skill yang memberikan efek stun selama beberapa detik.

Lalu apa?

Tentu saja, tubuh Syla. Tubuh Syla mencerminkan tubuh wanita yang didambakan oleh hampir seluruh pria, kecuali yang gay.

Dengan pakaian Seragam Pelatih yang hampir saja tidak mampu menahan payudara masif Syla. Kancing baju seragam di bagian dada Syla tertarik hingga hampir putus.

Rok panjang yang dikenakannya juga sepertinya terlalu ketat di bagian bokong. Garis celana dalam yang dikenakan oleh Syla terbayang jelas dari luar.

Dan semua sensualitas Syla menjadi semakin terpancar dan menyilaukan ketika ia memperagakan postur memanah. Semua pasang mata para Siswa laki-laki akan rela menahan perih untuk tak berkedip selama hal itu terjadi.

Syla berdiri tegap menghadap ke arah samping dari target panah. Payudara masifnya membusung. Pantat kenyal miliknya semakin terlihat membulat ketika ia memasang kuda-kuda memanah.

Semua menjadi semakin intens ketika Syla mula menarik anak panahnya ke belakang. Otot bokongnya sedikit berkontraksi, membuatnya semakin terlihat menggiurkan hingga beberapa Siswa laki-laki meneteskan liurnya tanpa sengaja.

"Tarik anak panahnya hingga ketegangan tali maksimum..." Syla memperagakan sambil menjelaskan alakadarnya.

*Glekk...* Semua Siswa laki-laki menelan ludah secara bersamaan.

Tarikan anak panah tersebut membuat baju Seragam Pelatih yang dikenakannya semakin sempit. Celah di antara kancing-kancing bajunya semakin tertarik ke samping. Membuat celah tersebut semakin terbuka dan semua orang bisa mengintip sepotong demi sepotong gambaran bra yang dikenakan oleh Syla, serta sedikit kulit di dada Syla yang terlihat sangat eksotis.

Dan yang lebih penting lagi, setidaknya bagi para Siswa laki-laki, adalah jika mereka melihat dari sudut yang sangat pas dengan akurasi dan kemampuan zoom maksimal... Maka mereka akan bisa mengintip sedikit, sedikit saja, belahan dari payudara bulat kenyal dan besar milik Sylaria Wyndia Acresta, Pelatih baru yang memiliki skill luar biasa hebat.

"Lalu, sebelum melepaskan anak panahnya, imbuhkan energi magic kalian dan materialisasikan menjadi elemen yang kalian kuasai pada seluruh bagian anak panah... Dan lepaskan!" Syla melepaskan tembakan ke langit, bukan ke target panah yang ada.

*Fyuuusssssshhhh*

Tepat ketika anak panah dilepaskan, pertunjukan klimaks pun terjadi. Efek getaran yang dihasilkan membuat kedua payudara besar Syla bergoyang dan memantul beberapa kali. Sebagian Siswa langsung refleks menutup hidung mereka. Namun, beberapa tidak dapat menahan semburan darah mimisan dari hidung mereka.

Isekai Medic and Magic 3 : AcademyWhere stories live. Discover now