Ch. 39 - Seimbang

307 49 0
                                    

Hai.

Udah gitu aja.
____________________________________________

*DEBUM!*

*DAARR!*

*PRAK!*

*JEDERR!*

*PENG PENG!*

*TANG!*

"HEYAAAAAAAAHHHH!!!"

"HAAAAAAAAAHH!!!"

Baik Revon maupun Quinta sudah tidak lagi menahan diri. Mereka sudah dalam mode super serius saat ini. Dan... Senyum simpul menghiasi wajah mereka.

Sebelumnya, Revon hanya mengerahkan sepersekian dari seluruh kekuatannya untuk menghadapi Quinta. Meskipun Quinta terlihat rapuh dari luar, tapi Revon tidak boleh lengah. Karena ia tahu, semua siswa di Kelas Z bukanlah siswa biasa. Mereka pasti memiliki kelebihan yang tidak bisa ditangani oleh Pelatih biasa. Untuk mencari tahu apa kelebihan Quinta, maka Revon berniat untuk mengungkap seluruh kekuatan Quinta sedikit demi sedikit.

Dan sebelumnya, Quinta masih segan untuk bertarung. Quinta baru saja masuk hari ini dan baru memperkenalkan diri dengan seluruh siswa di Kelas Z. Tidak pernah terduga olehnya kalau ia harus bertarung melawan salah satu teman sekelasnya di hari pertama ia masuk akademi.

Di awal, mereka berdua masih menahan diri. Mereka tidak berniat untuk memperlihatkan kekuatan mereka yang sesungguhnya. Namun lambat laun, seiring bergulirnya pertarungan, sedikit demi sedikit mereka mengeluarkan kemampuan mereka yang sesungguhnya. Revon dengan pengalaman bertarungnya yang cukup banyak, Quinta dengan latihan kerasnya bersama mantan Petualang Plat Diamond, yaitu almarhum Kakek Guryu.

Seimbang.

Adalah satu kata yang dapat mendeskripsikan pertarungan kedua siswa ini. Semakin lama, semakin keras, dan semakin dahsyat kerusakan yang mereka timbulkan pada area di sekitar mereka. Pertarungan ini tak lagi dapat disebut sebagai latihan para siswa. Pertarungan ini lebih mendekati pertarungan hidup dan mati. Hanya minus "mati" saja.

Jual beli serangan terus terjadi tanpa putus. Namun sampai saat ini, masih belum ada salah satu dari mereka yang terlihat lebih mendominasi. Revon dengan kekuatan serang dan jarak serang yang lebih baik daripada Quinta. Quinta dengan kecepatan serang dan teknik memperkuat daya pertahanan yang satu tingkat di atas Revon.

*ZUDONG!*

Revon kembali menangkis serangan Quinta, tapi segera melancarkan serangan balasan yang sangat kuat kepada Quinta.

Revon juga mendapat pelatihan dari orangtuanya untuk bertarung. Tapi pelatihan yang diberikan oleh orangtuanya bukanlah yang bersifat teknik tingkat tinggi. Pelatihan yang didapat Revon lebih bersifat pengalaman bertarung. Ia sudah banyak pengalaman bertarung melawan monster-monster dengan arahan dari orangtuanya.

Di sisi lain, Quinta juga tak kalah. Karena Quinta dilatih oleh orang yang sangat berpengalaman. Meskipun Quinta sangat jarang bertarung dengan monster, tapi ia mendapatkan berbagai ilmu untuk bertarung dengan monster dari almarhum Kakek Guryu. Secara tidak langsung, Quinta juga mendapatkan pengalaman bertarung yang banyak.

"Nggak bisa. Kalau gini terus, namanya pertarungan antar stamina... Dan bisa-bisa jadi seri, nggak ada yang menang atau kalah. Berarti aku harus segera ngalahin cewek ini! Menang, atau tidak sama sekali!" Revon bebicara di dalam hati sambil terus meladeni Quinta.

"Terima ini! Ground Split!" Teriak Revon, mengayunkan pedang yang telah diimbuhkan energi magic dari atas ke bawah dan tertancap ke bawah. Skill tersebut membuat retakan di tanah yang kemudian pecah dan terbelah. Patahan yang sangat dalam terbentuk di depan Revon. Quinta hanya bisa melompat mundur untuk menghindarinya.

Isekai Medic and Magic 3 : AcademyWhere stories live. Discover now