Algar

4K 159 18
                                    

Algar Prasetya, itu adalah nama lengkapnya. Tidak ada unsur estetik-estetiknya sama sekali. Jika dibandingkan dengan nama anak
jaman sekarang yang panjangnya sudah seperti sungai Nil, namanya hanyalah sebatas selokan depan rumah. Misal kayak Jonathan Hamilton, Nathaniel Putra Badrul, Agus Alexander. Pokoknya keren-keren deh.

Dia baru saja lulus SMP yang kali ini mendaftarkan diri di salah satu sekolahan yang terbilang cukup populer di Kota nya. SMA Tunas 01 atau sering di kenal dengan nama SMA Nazone
(dibaca naz-one). Entahlah dia sedang mabuk kecubung atau kesurupan Jerome pulen, dia bisa keterima di sekolahan itu. Padahal dia sama sekali tidak pernah berfikir akan keterima disana.

SMA Nazone itu adalah sekolahan dengan kualitas terbaik, muridnya pinter-pinter dan kaya. Orang mana yang akan percaya kalo Algar yang notabe nya setengah waras bisa gampang diterima disana?

Sebenarnya Algar juga tidak berminat masuk kesana. Kalo saja ibunya tidak melarangnya, sudah pasti tangan nakalnya itu akan bergerak cepat untuk mendaftarkan diri ke sekolah perbatangan indonesia atau sering dikenal dengan nama STM.

Jadi dia masuk SMA itu atas dasar permintaan ibunya saja. Tidak ada minat ataupun niat sama sekali. Awalnya dia berfikir kalo dia tidak akan diterima di sekolahan itu. Jadi dia mau-mau saja.

Eh malah keterima.

Kan bangsat!

Media sosial mampu mencuci otak ibunya saat ini. Betapa keras dan menjijikannya   anak STM yang dipandang oleh masyarakat.

Bagi anak muda jaman dimana nama STM belum diubah menjadi SMK. Terdapat kenakalan remaja yang menjadi sebuah tradisi untuk mereka. Jadi tiada hari tanpa tragedi berdarah waktu berangkat atau pulang sekolah. Jadi masuk STM itu isinya cuman tawuran, tawuran, tawuran aja. Pelajaran mah cuman pekerjaan sampingan aja. Masuk kuping kanan keluar kuping kiri.

Makannya gak heran kalo dulu kalo denger nama STM itu suka ngeri-ngeri sedep. Ngebayangin orang pake jaket basis; who, aber, holi, gap sambil bawa-bawa celurit. Udah cocok banget buat diajak ngarit sawah.

Tetapi seiring berjalannya waktu tawuran sudah jarang terlihat. Kalaupun masih ada, mungkin dua sekolahan itu masih ada dendam, atau saling menantang satu sama lain.

Untung saja dia masuk SMA sudah tahun 2017 sehingga dia hanya merasakan satu tahun saja tawuran dengan sekolahan musuh. Itupun diajak oleh anak STM sebelah. 2018 pun menjadi tahun kejayaan bagi Algar. Mungkin karena dibuatnya jam fullday dari pemerintah. Yang biasanya pulang pukul 13.30 WIB sekarang menjadi pukul 15.30 WIB. Sehingga waktu luang tidak tergapai oleh rencana anak STM yang ingin melakukan tradisi berdarah itu.

Tawuran sekolah teratasi? Namun jangan berfikir, Kota nya sudah aman, damai dan tidak bahaya. Disana masih tersimpan sekumpulan orang-orang yang ingin mencari jatidiri.

Salah satunya tongkrongan dari kampung. Biasanya orang menyebutnya dengan nama Camp. Camp sendiri bisa diartikan sebuah tongkrongan juga, namun berbeda dengan geng motor. Entah tujuannya dibuat apa? Itu masih menjadi pertanyaan. Entah dibuat hanya untuk sekedar ngopi-ngopi, ajang cari nama, mencari jatidiri, meninggikan kesolidaritasan, atau mentenarkan nama kampung.

Di cerita ini sendiri Algar adalah salah satu anak tongkrongan ternama yang ada di Kota Semarang. Dimana orang-orang selalu menyebutnya dengan nama RJT 007. Sebuah singkatan dari kampung Rajatan. Rajatan sendiri mempunyai arti yaitu Rajanya Selatan. Dengan lambang serigala hitam. Sehingga sering dijuluki Black Wolf The Soult. Alasan mereka memilih serigala, karena hidup secara berkelompok. Hewan ini memiliki solidaritas yang tinggi. Mereka menerapkan lambang itu sebagai  kehidupan di tongkrongan. Mereka sangat menjunjung apa itu solidaritas.

•••

WARNING ⚠

Yang masih dibawah umur saya harap kalian bisa menghargai tindakan-tindakan yang diceritakan di cerita ini. Banyak bahasa kasar, kekerasan, kriminal dan hal-hal yang tidak menguntungkan yang ada di cerita ini. Jadilah pembaca dewasa yang mengambil sisi baik di cerita ini.

Tidak ada unsur romantisme yang bisa membuat kalian terbawa perasaan, jadi saya tegaskan, jika kalian kurang berkenan dengan cerita yang menurut kalian tidak bermanfaat mohon tinggalkan lapak ini sekarang juga!

CERITA INI HANYA SEBATAS KEGABUTAN BELAKA.

SELAMAT MEMBACA

Atas Nama Solidaritas ( TAHAP REVISI )Where stories live. Discover now