Rebellion Date

469 43 1
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Adel berlari kecil saat mendapati Algar yang sedang berbaring di Tongkosong. Dia memunculkan mukanya di depan muka Algar yang sedang menatap langit-langit Tongkosong. Gadis itu menyengir lebar sambil menunjukkan dua buah kertas kecil.

"Algar, aku punya dua tiket konser."

"Enak dong. Bisa nonton dua kali," balasnya acuh tak acuh, laki-laki itu malah memejamkan matanya.

"Ish gak gitu juga bego. Maksudnya dua tiket konser itu buat lo sama gue. Gue ngajak lo nonton konser dodol, " jawab Adel kesal.

"Oh konser apa?"

"Rebellion Rose."

"Kayak lo tau lagunya aja," balasnya.

"Tau lah, walaupun cuman Aku Kamu Dan Samudra doang. Tapi lagunya enak banget. Rama sama Lutvia juga ikut loh," ucap Adel masih berusaha membujuk Algar supaya mau menemaninya nonton.

"Kapan?"

"Habis teraweh nanti kita muter-muter dulu."

"Dih, kencan lo berdua? Astagfirullah gini amat jadi orang jelek selalu ngiri." Koling menyahut sambil mengelus dadanya.

"Hahaha itumah nasib lo Ling, gak perlu disesali," balas Algar sambil tertawa.

"Gak nyesel lah, dengan tampang gue yang kayak gini gue jadi gue bisa liat siapa wanita yang bener-bener nerima keadaan gue," jawab Koling percaya diri.

"Iya kalo lo sukses, kalo masa depan lo melarat gimana coba? Mana mau cewek sama cowok kek gitu, gak ganteng melarat lagi, mau dikasih makan apa anak lo Sob?"

"Kasih minum jamu anti lapar."

"Si goblok," umpat Algar sambil tertawa.

"Semua orang itu gak ada yang goblok bor," balas Koling.

"Kok bisa?" tanya Algar.

"Ya karena punya otak, orang yang gak punya otak itu yang ngatain orang goblok biasanya," balas Koling.

Algar yang merasa terpanggil langsung menoleh menatap Koling dengan tajam.
"Sialan lo."

"Hahaha."

"Berangkat sekarang aja yuk Gar! Udah jam tiga juga nih. Bosen gue sama mereka mulu," ucap Adel sambil melirik anak-anak RJT.

"Gas sih, gue juga males disini terus sama sekumpulan jomblo-jomblo, " jawab Algar yang mendapatkan lirikan tajam dari teman-temannya.

"Nil, pinjem motor." Daniel mengambil kunci di kantong celananya dan melemparkannya ke Algar.

"Hati-hati kalo bawa, ragatannya mahal tuh."

Atas Nama Solidaritas ( TAHAP REVISI )Where stories live. Discover now