Nyerang

886 72 2
                                    

Pulang sekolah Algar langsung mencari sosok Indra, anak 10 IPA 2 yang dulu sempat ia kenal sebelum masuk ke kelas 10 IPA 1

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pulang sekolah Algar langsung mencari sosok Indra, anak 10 IPA 2 yang dulu sempat ia kenal sebelum masuk ke kelas 10 IPA 1. Matanya terus menatap segerombolan orang-orang yang keluar dari sekolahnya. Matanya tertuju pada seorang pasangan yang asik mengobrol sambil menuju arah gerbang untuk pulang. Dia Indra.

"Indra!" Algar menyusul Indra yang sedang jalan bersama seorang cewek.

Indra membalikkan badannya, cewek itu juga. Algar terkejut melihat siapa gadis itu. Gadis itu adalah Tasya. Mantan pacarnya dulu. Algar hanya meliriknya saja tanpa mau menyapanya.

"Kok lo bisa sama dia?" tanya Algar berbisik ke Indra.

"Dia sekelas sama temen gue, kelas IPS," balasnya sambil tersenyum menatap gadis di sampingnya.

Algar menganggukkan kepalanya. Dia malas untuk mencampuri hubungan Indra dengan mantannya itu.

"Ikut gue yuk!" ucapnya tanpa basa-basi langsung menarik tangan Indra untuk mengikuti nya.

Indra terkejut, ia langsung menoleh ke belakang menatap Tasya yang mematung dibuatnya. Laki-laki itu melambaikan tangannya.

"Gue pulang dulu ya Sya!"

Algar melepaskan tangan Indra saat mereka sudah jauh dari pandangan Tasya. Indra melirik temannya itu dengan bingung.

"Lo mantannya Tasya kan?" tanya Indra yang membuat Algar mendenguskan nafasnya kesal. Menyebut namanya saja sudah membuatnya kesal sendiri.

"Gue gak kenal," balas Algar tanpa mau menatap lawan bicaranya. Laki-laki itu memilih untuk menatap lurus sambil terus berjalan. Indra mengikutinya dari belakang.

"Kalo udah mantan mah emang gitu ya? Bawaannya marah sendiri kalo denger nama," ucap Indra terkekeh melihat reaksi Algar.

Algar berjalan ke arah gapura yang ada di samping sekolah nya. Indra yang tidak pernah kesana pun menyiritkan dahinya bingung.

Ia berlari kecil menyusul Algar saat Algar akan berjalan ke arah TPU, dimana disana terdapat gerombolan anak STM Nazone yang sedang menongkrong santai.

Semua mata tertuju padanya dengan tampang tidak senang. Apalagi anak - anak yang masih menggunakan seragam putih biru, mereka menatap Algar dengan sinis.

"Ngapain lo dateng ke sini?" tanya salah satu pelajar sambil berdiri.

Mulai ada rasa tidak enak saat ini. Sepertinya anak-anak STM angkatannya sudah mulai tidak suka dengannya. Selebihnya dia tidak peduli mereka marah, karena dia datang juga atas suruhan Okka dan kawan-kawan.

"Mau-"

Algar memandangi sekelilingnya yang memang masih belum ada yang ia kenal. Hanya ada siswa - siswi asing yang belum sama sekali kenal atau dekat dengannya.

Atas Nama Solidaritas ( TAHAP REVISI )Where stories live. Discover now