Renggang

641 45 1
                                    

Algar menghentikan motornya tepat di depan tongkrongannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Algar menghentikan motornya tepat di depan tongkrongannya. Sedangkan Adel pun langsung turun setelah motor berhenti. Adel tersenyum ke arah Bule yang saat ini berjalan ke arah nya.

"Eh Le... " Dia menghentikan ucapannya, karena dia dilewati begitu saja oleh pria itu. Dia menoleh ke belakang, ternyata dia bukan menghampiri nya, melainkan menghampiri Algar yang ada di belakangnya.

Buagh!

Satu pukulan mendarat sempurna di pelipis kiri Algar. Algar terhuyung ke samping, memegang pelipisnya yang baru saja dipukul oleh Bule. Dia bingung, tiada angin tiada hujan Bule memukulnya.

Sakit!

Entah kenapa rasa sakit muncul, pdahal selama ini dia sangat sering mendapatkan pukulan yang lebih kasar daripada ini. Mungkin menurut orang-orang pukulan itu tidak ada apa-apanya, hanya sebatas ampas. Tapi nyatanya, pukulan dari teman sendiri jauh lebih sakit dibandingkan pukulan musuh. Sakitnya luar dalam.

"Gue salah apa anj*ng?" tanya Algar dengan nada yang keras, dia bingung dengan apa yang terjadi.

Tidak berhenti sampai disitu Bule kembali mengeratkan tangannya ke kerah Algar, mereka saling bertukar tatapan tajam.

Adel yang melihat itu terkejut, dia langsung mendekat ke arah mereka berdua, mencoba ingin memisahkan.

"Lo apain Salma?"

"Lo ninggalin cewek dengan keadaan basah kuyup, lo pikir lo keren kalo udah kayak gitu?"

Dia mulai melayangkan pikirannya ke gadis yang sudah tidak mau ia sebut lagi namanya. Tapi kalo dipikir-pikir lagi, tindakannya pada gadis itu tadi sangat kasar. Dia sempat menyesalinya tadi, tetapi berhubung tertutup oleh amarah dan emosi membuatnya jadi seperti ini.

Algar terdiam cukup lama, sampai akhirnya Bule mendorong badannya ke belakang, yang membuat dirinya terlempar jatuh ke tanah.

Tau gak sih rasanya didorong oleh teman sendiri?

Nyesek banget anj*ng!

"Masalah kecil kayak gini, bisa aja dibawa sampe tongkrongan asal lo tau aja. Lo mau bikin pertemanan CR sama RJT hancur gara-gara kisah percintaan lo sama Salma doang? Ical bilang dia gak terima loh kalo temannya digituin?" ujar Bule masih menatapnya tajam.

"Le, gue-"

"Gue mau lo minta maaf sama Salma," potong Bule menekan setiap inti perkataanya.

"Jangan pernah bicara sama gue sebelum lo minta maaf!"

Bule mengucapkan kata itu sebelum akhirnya laki-laki bertubuh jangkung itu pergi dari hadapannya, meninggalkannya yang masih tersungkur di atas tanah menatap punggung temannya yang semakin lama semakin menjauh.

"Gar, lo gak papa?"

Tangan seseorang terulur di depannya. Ia mengangkat kepalanya, mendapati seorang gadis berambut sepundak mencoba untuk membantunya berdiri.

Atas Nama Solidaritas ( TAHAP REVISI )Where stories live. Discover now