Keluarga

1K 88 7
                                    

Pulang sekolah Algar berdiri di depan gerbang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pulang sekolah Algar berdiri di depan gerbang. Jika menunggu Odo yang sedang berusaha membujuk Koyep, dirinya akan kehilangan jejak para anak baru di sekolahnya, karena kelas 10 di sengajakan pulang lebih awal daripada kelas atasannya karena ini adalah hari pertama. Tidak lupa Algar berlari untuk mendahului para pelajar yang hampir keluar dari gerbang sekolah.

"JANGAN PADA KELUAR DULU WOI!" teriak Algar sambil berlari mendahului mereka semua.

Laki-laki itu dengan bar-barnya mendorong gerbang besar hitam sekolahnya dengan sekuat tenaga. Padahal, satpam sekolah sedang ngopi di bangku yang ada di samping gerbang. Mati-matian dia menahan segala umpatan saat para anak baru ingin keluar dari gerbang.

Satpam itu langsung melotot saat melihat apa yang dilakukan oleh anak baru yang masih berseragam putih biru. Satpam itu meletakkan kopinya di kursi ingin menghampiri laki-laki yang sedang berada di depan gerbang.

"Mati gue." Algar menegak ludahnya saat melihat satpam yang mendekatinya.

"Apa-apaan kamu ini? Buka gerbangnya! Biarkan mereka keluar," tegas satpam itu.

Mendengar keributan yang terjadi di dalam gerbang SMA mampu manarik perhatian para anak berseragam putih abu - abu yang sedang menongkrong santai di angkringan depan. Salah satu anak yang memakai topi adidas mendekat ingin melihat apa yang terjadi dengan sekolah itu.

Betapa terkejutnya dia saat melihat Algar yang berada di tengah-tengah para pelajar yang masih menggunakan seragam putih biru. Mereka berteriak-teriak dengan keras meminta agar gerbang dibuka supaya mereka bisa keluar. Algar masih berada di tengah-tengah sambil berusaha menjelaskan apa yang dia inginkan.

"Gawat, beneran dijalanin sama dia," ucap Okka.

Padahal tadi Okka hanya bercanda saja untuk mengajak anak SMA ikut penataran dengan giringan dari Algar untuk melihat bagaimana reaksi teman-temannya ketika melihat anak SMA ikut penataran. Dia pikir Algar itu adalah orang yang cuek dan akan menganggap hal ini sebagai hal yang konyol.

Tapi itu di luar dugaannya, pria itu malah menuruti perintahnya dan berhasil membuat seluruh anak SMA tidak bisa keluar dari gerbang. Itu hanya jebakan saja untuk membuktikan Algar pantas atau tidak menjadi seorang pemimpin dari angkatan tahun 2017 ini.

"Bisa-bisa gua nih yang kena, kalo gini caranya," ucap Okka panik, ia langsung berlari ke arah Algar.

Okka mendorong gerbangnya kembali untuk membebaskan anak SMA yang tadi tidak bisa keluar karena ulah Algar. Algar hanya melongo menatap seluruh siswa yang sudah berhamburan keluar sambil memaki-maki dirinya.

"Kok dilepas bang?" tanya Algar dengan kesal. Padahal ia sudah susah payah untuk membuat anak SMA nya tidak ada yang keluar satu pun.

"Lo nganggep ini beneran?" tanya Okka seperti tak berdosa sama sekali setelah mengerjai Algar.

Atas Nama Solidaritas ( TAHAP REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang