Nasehat

702 57 1
                                    


Hari ini adalah hari dimana Algar akan ikut dengan anak STM Nazone untuk ke rumah Dava, anak STM yang kemarin sempat kena saat tersenggol oleh Algar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini adalah hari dimana Algar akan ikut dengan anak STM Nazone untuk ke rumah Dava, anak STM yang kemarin sempat kena saat tersenggol oleh Algar. Karena merasa bersalah Algar akhirnya memutuskan untuk ikut menjenguk.

Pulang sekolah, Algar, Bima, Ardi, Rasyid, dan Ridho berjalan menuju parkiran karena kali ini mereka pada bawa motor masing-masing kecuali Algar. Kalo Heru, sudah pasti pulang bersama abangnya.

"Gar, lo sama gue aja baliknya, jalur kita kan se arah," ucap Ardi.

"Lain kali aja Di, gue ada perlu ama anak STM, kalo kalian pada mau ikut, ayo dah!" balas Algar.

"Gak dulu deh, ngeri-ngeri mereka. Gue denger namanya STM aja udah merinding apalagi orangnya," balas Ardi.

"Iya, apalagi tadi gue liat tuh ada anak STM sini yang bawa BR gede banget trus di taruh di tas," sahut Bima bergidik ngeri.

"Sama-sama manusia juga ngapain takut," balas Algar.

"Kayaknya ikut bakalan seru deh," ucap Ridho.

"Gila lo?"

"Lah apa salahnya ngikut? Sekalian silaturahmi kan sama anak-anak STM?" ucap Ridho lagi. Algar menganggukkan kepalanya mengiyakan ucapan Ridho.

Rasyid, Ardi dan Bima saling bertatapan satu sama lain dengan tujuan mengisyaratkan pertanyaan apakah mereka menyetujui ajakan dari Ridho atau tidak. Akhirnya mereka semua mengangguk, membuat Algar tersenyum merekah. Setidaknya dia ada teman disana.

"Eh tunggu-tunggu!" Ucapan Bima membuat semua berhenti berjalan dan menoleh ke arah Bima.

"Kenapa?" tanya Ardi bingung karena Bima tiba-tiba menghentikan nya.

"Emangnya anak-anak STM pada mau kemana sih? Jangan bilang mau tawuran ya?" tanya Bima memastikan.

"Enggak tawuran, tenang aja!" balas Algar.

Algar melanjutkan perjalanan nya menuju ke arah depan TPU, dimana tempat berkumpulnya anak STM. Dari jauh sudah bisa mereka lihat kalo mereka sudah bersiap-siap untuk pergi ke rumah Dava.

"Gar, banyak banget mereka," ucap Rasyid dengan takut.

"Banyak gini, lo bohongin kita ya? Mau tawuran kan ini?" sahut Bima.

"Banyak omong banget lo pada, kalo gak mau ikut balik aja sana!"

Akhirnya Bima, Rasyid dibuat kicep. Mereka hanya diam selama perjalanan menuju arah TPU depan. Melihat kedatangan anak SMA membuat para segerombolan anak STM langsung pada berdiri.

"Lama bener lo? Ditungguin juga," ucap Rama.

"Ya sorry, abisnya sekolahan gue tuh lambat bener bel nya," balas Algar.

Algar mengamati setiap anak STM yang ada disana. Dia tak menemukan sosok Okka. Hanya ada Rizky dan Rama yang ia kenal disana.

"Okka mana?" tanya Algar.

Atas Nama Solidaritas ( TAHAP REVISI )Where stories live. Discover now