Artis Tongkrongan

1.1K 94 7
                                    

Masa orientasi siswa berjalan mulus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Masa orientasi siswa berjalan mulus. Tidak ada kendala hari ini. Bagi Algar masalah tadi bukanlah hal yang cukup besar untuknya. Justru Penataran sekolah adalah hal yang cukup mengerikan baginya. Apalagi dia ditugaskan untuk menyapu siswa sekolahnya agar mau mengikuti penataran yang digelar oleh STM sebelah.

"Lo Algar kan?" tanya seseorang di belakangnya, Algar yang masih fokus menatap seniornya yang tengah latihan sepak bola di lapangan sontak menoleh melihat siapa yang sudah memanggilnya.

Seseorang berambut botak plontos dengan alis yang tebal tengah tersenyum menatap Algar. Namun Algar tidak sama sekali mengenalnya.

"Sejak kapan gua jadi artis?" tanya Algar dengan bodohnya. Karena dia sama sekali tidak mengenal pria itu. Namun pria itu mengenalnya dan tau namanya.

Mustahil!

"Artis tongkrongan kali," balas orang itu dengan tertawa.

"Siapa ya? perasaan gua gak kenal sama lo deh," tanya Algar masih bingung, terus memperhatikan wajah pria itu dengan cermat. Siapa tau mereka pernah bertemu. Tapi tetap saja dia tidak ingat.

"Kenalin nama gua Odo, anak Kampung Cermai masih Selatan juga sama kayak lo," ucap pria itu memperkenal dirinya sambil menjabat tangan Algar.

Algar masih diam menerima jabatan dari tangan Odo. kemudian bertanya,
"Kok lo bisa kenal gua?"

"Siapa sih yang gak kenal lo," balas Odo memakan jajannya diiringi dengan diiringi tawanya.

Algar mengangkat alisnya dengan bingung. Tidak tau apa yang sedang Odo maksud.

"Nama lo kan udah terkenal di Kampung gua," ucap Odo lagi.

"Temen-temen gua sering banget cerita tentang lo." Algar hanya tersenyum tipis mendengarnya.

"Kelas mana lo?" tanya Odo saat melihat Algar yang masih menggunakan seragam putih biru.

"IPA 1."

"Widih, pinter dong lo?"

"Gak juga bang, cuman pas di tes aja masuknya ke IPA 1." Odo mengangguk mengerti.

"Lo kelas mana?" tanya Algar yang melihat Odo sudah memakai seragam putih abu-abu. Mungkin Odo adalah salah satu anak yang akan menjadi kakak kelasnya nanti.

"12 IPS 3, kelas gua yang ada di sekitar aula," balas Oddo yang membuat Algar mengangguk cepat.

Tak lama mereka berbicara ada kakak kelas berjas Almamater OSIS yang tengah berjalan ke arah mereka berdua. Gadis cantik berkuncir kuda itu langsung tersenyum saat tidak sengaja berkontak mata dengan Algar.

"Ayo masuk dek! Kami akan segera memulai pengenalan diri," pinta gadis itu yang saat ini beratribut rapi serta wajah yang cukup manis.

Mata Algar tidak berhenti menatap gadis cantik itu. Ada aura berbeda yang ada pada OSIS itu. Ia terlihat lebih ramah dibandingkan OSIS-OSIS yang ia temui tadi saat di aula.

Atas Nama Solidaritas ( TAHAP REVISI )Where stories live. Discover now