Sweet, Sweeter, Sweetest IV

2.6K 423 142
                                    

#Samsung😂




"Selamat pagi manis."

Felix yang sedang sibuk dengan game di ponselnya tetap acuh ketika seorang pemuda duduk di antara dirinya dan Jisung yang sedang menikmati udara sejuk di taman kampus. Tentu Felix tidak peduli karena ia tau siapa yang baru saja disapa pemuda itu.

"Apa kau tidak merindukanku?"

Suara pemuda itu terdengar lagi membuat konsentrasi Felix pada ponselnya jadi terpecah karena terganggu dengan ucapan menggelikan yang didengarnya.

"Diam Hyunjin aku sedang belajar untuk kuis nanti," ucap Jisung dengan cuek sembari masih fokus pada buku di hadapannya.

"Ok sayangku."

Hyunjin mengusak pelan rambut Jisung sebelum kemudian beralih menatap Felix yang terlihat masih asik dengan gamenya. Hyunjin, kekasih dari Jisung itu memiliki sifat yang tak jauh menyebalkan dengan Felix. Seperti sekarang, pemuda itu menggeser duduknya mendekat pada Felix dan mendekatkan kepalanya sampai menutupi layar ponsel Felix untuk mengganggunya. Hal itu membuat Felix berseru protes diikuti dengan tangan mungilnya yang menarik rambut Hyunjin agar menjauh darinya.

"Kau membuatku kalah!" Seru Felix dengan kesal ketika layar ponselnya kini menunjukkan tulisan game over akibat dari ular yang dimainkan menabrak bagian ekor. Tau kan game apa yang Felix mainkan?

"Hanya kalah bermain ular saja sudah heboh, bagaimana jika kalah bermain judi," ucap Hyunjin sembari merapikan rambutnya yang baru saja ditarik dengan kejam oleh Felix.

"Bermain judi itu tidak baik, nanti kau mendapat azab seperti yang ada di sinetron," celetuk Felix dengan menggebu membuat Hyunjin manggut-manggut mendengarnya.

"Ngomong-ngomong makin hari kau makin mirip ikan pari yang dikutuk ibunya," ucap Hyunjin dengan iseng membuat Felix mendengus tidak terima.

Jisung? Pemuda itu memilih segera pindah duduk di meja lain yang ada di taman karena ia tau jika kekasih dan sahabatnya pasti akan mulai mengobrol hal-hal aneh yang membuat emosinya terpancing. Jisung sudah kebal tapi tetap saja ia harus jaga jarak dari dua manusia berisik itu.

"Bicara lagi aku akan mengikat bibirmu dengan karet bungkus nasi."

Bukannya diam, Hyunjin justru mengejek Felix dengan menggerakkan bibirnya seakan menantang pemuda manis itu untuk melakukan apa yang diucapkannya. Felix itu rusuh, jadi pemuda manis itu segera menjepit bibir Hyunjin dan bersiap mengikat bibir pemuda itu dengan sebuah karet bungkus nasi yang entah didapatnya dari mana.

"Jangan sentuh bibir seksiku!" Teriak Hyunjin dengan heboh sembari mendorong wajah Felix menjauh darinya sampai pemuda manis itu hampir jatuh terjengkang.

"Jangan sentuh wajah mulusku!" Teriak Felix dengan tak mau kalah membuat suasana tenang pagi itu menjadi sangat berisik.

Hanya dua pemuda, tapi keributannya sudah mengalahkan pesta rakyat yang digelar di pusat kota. Jisung sendiri terlihat tetap tenang karena sedari tadi sudah menggunakan earplug yang memang selalu dibawanya. Hyunjin dan Felix masih berdebat tidak penting sampai suara orang lain membuat perhatian mereka teralihkan.

"Felix!"

Felix tersenyum cerah ketika melihat Minho berjalan ke arahnya, kemudian pemuda manis itu melambaikan tangannya dengan semangat sembari berteriak heboh membuat Hyunjin refleks menutup telinga.

"Hai calon kakak ipar!"

Senyum Felix semakin mengembang ketika di belakang Minho ada Changbin yang berjalan pelan seakan enggan mendekat ke arahnya. Felix sih tidak masalah, yang pasti ia sudah menganggap Changbin sebagai pahlawannya karena sudah menggendongnya kemarin.

Three Words 4 [ChangLix] Where stories live. Discover now