FXXT IT V

5.3K 429 57
                                    

Warn!Sex scene




Felix keluar dari kamar mandi hanya dengan sebuah handuk yang menutupi bagian bawah tubuhnya. Baru saja ia melangkah keluar sudah ada dua tangan kokoh yang merengkuh perutnya dan membawanya ke dalam rengkuhan pemuda itu diikuti bibirnya yang kini merasakan benda kenyal dan hangat tengah memagutnya.

"Mhh."

Felix melingkarkan tangannya di leher Changbin dan pemuda manis itu segera membalas lumatan yang pemuda itu berikan padanya. Kini mereka berpagut mesra menciptakan suasana panas dan menggairahkan yang membakar nafsu keduanya.

Tangan Changbin bergerak turun dan dalam satu kali tarikan handuk yang Felix gunakan sudah tergeletak di lantai membuat tubuh pemuda manis itu kini lolos tanpa adanya sehelai benangpun. Changbin semakin gencar menyesap bibir kekasihnya dan tangannya kini bergerak meremat pantat Felix dengan sesekali mengusap belahan pantat pemuda manis itu membuat sesuatu di bagian depan tubuh mereka semakin tegang.

"Kau indah sekali malam ini," bisik Changbin sembari menatap wajah Felix yang memerah dengan bibir yang mengkilap dan nafas yang sedikit terengah.

"Berhenti menggodaku," ucap Felix sembari menyembunyikan wajahnya di ceruk leher kekasihnya.

Changbin tersenyum tipis dan pemuda itu segera mengangkat kedua paha Felix hingga kini berada dalam gendongannya. Dua pemuda itu bertatapan kemudian tangan Felix bergerak turun mengusap tonjolan di dada kekasihnya membuat pemuda itu mendongak merasakan sapuan tangan dingin Felix di dadanya.

Tangan Felix semakin turun dan segera menarik lilitan handuk yang dikenakan Changbin sebelum kemudian menyentuh kepala kejantanan kekasihnya yang sudah sangat tegang. Changbin menggeram pelan dan refleks meremat pantat Felix membuat pemuda manis itu semakin gencar bermain di area intim kekasihnya.

"Aku hanya menyentuhmu dan kau sudah sekeras ini," ucap Felix yang kemudian menjilat bibirnya dengan menggoda membuat Changbin dengan segera melangkah masuk ke dalam kamar Felix dan membaringkan tubuh pemuda manis itu di bawah kungkungannya.

"Ahh."

Felix mengacak rambut Changbin dengan acak ketika pemuda itu merendahkan pinggulnya hingga kejantanan mereka bergesekan. Tanpa menghentikan gerakan menggeseknya, Changbin tak tinggal diam dengan menyusuri dada Felix dengan bibirnya. Pemuda itu mengecup, menjilat, dan setelahnya memberikan beberapa tanda kepemilikan disana seakan ia ingin menunjukkan bahwa pemuda manis di bawahnya itu adalah miliknya seutuhnya.

"Mhh Changbin.."

Changbin tak menanggapi, pemuda itu semakin bergerak turun dan berhenti di depan kejantanan Felix. Perlahan Changbin mengecup kepala kejantanan kekasihnya kemudian mulai menjilat batangnya membuat Felix mendongak merasakan godaan Changbin di tubuhnya.

"Dimana pelumas milikmu?" Tanya Changbin sembari mendongak memperlihatkan wajahnya di antara paha Felix membuat pemuda manis itu merona.

"Ada di laci," jawab Felix dengan pelan.

Changbin segera bangun dan mengambil pelumasnya sebelum kemudian buru-buru kembali ke ranjang karena tidak sabar untuk melakukan kegiatan panas pertama setelah mereka menjadi pasangan yang sesungguhnya.

"Jangan tutup kakimu sayang," titah Changbin dengan suara rendah yang terdengar seksi.

Felix menurut dengan kembali membuka kakinya membuat Changbin dapat melihat dengan jelas kerutan dari lubang anal kekasihnya yang sangat menggoda. Changbin menelan ludahnya kemudian mulai menuangkan pelumas ke atas lubang Felix dan mengusap lubang itu pelan dengan ibu jarinya.

Three Words 4 [ChangLix] Onde histórias criam vida. Descubra agora