FXXK IT 🔞

9.8K 465 134
                                    

Warn!Sex scene + a lil bit harsh words






Festival kampus tahunan berlangsung meriah bahkan ketika hari sudah malam. Para mahasiswa memenuhi beberapa stan makanan yang dibuka dan mereka mengobrol santai bersama teman sembari menikmati kudapan dan juga minuman beralkohol. Ketika yang lain bergerombol bersama teman-teman, seorang pemuda memilih duduk di dekat danau kampus yang dipasang beberapa lampu cantik sebagai hiasan. Disana tak banyak orang, jadi seorang pemuda bernama Seo Changbin itu bisa menikmati waktu sendirinya sembari mendengarkan musik yang ditampilkan oleh beberapa band kampus.

"Festival kampus tidak diciptakan untuk menyendiri."

Suara seseorang terdengar membuat Changbin menoleh ke arah seorang pemuda dengan surai pirang yang agak panjang membuat Changbin hampir mengiranya sebagai wanita karena pemuda itu memiliki paras yang manis.

"Jangan menatapku seperti itu. Aku Lee Felix," ucap Felix sembari menyodorkan sekaleng bir pada Changbin yang ragu-ragu menerimanya.

"Aku bukan orang jahat," ucap Felix lagi sembari menggerakkan tangannya yang mulai pegal karena Changbin tak kunjung menerima minuman darinya.

"Ah maaf, terima kasih. Aku Seo Changbin," ucap Changbin sembari menerima bir dari Felix dan segera membukanya untuk menghargai pemuda manis itu.

"Apa yang kau lakukan sendirian disini?"

Changbin menenggak minumannya kemudian pemuda itu menatap ke arah danau yang sangat tenang.

"Menikmati udara malam yang sejuk, kau sendiri apa yang kau lakukan disini?"

"Menghampirimu, mungkin?" Ucap Felix dengan pelan namun pasti membuat Changbin menoleh ke arah pemuda manis itu.

"Ah oke," jawab Changbin yang tak mau ambil pusing dengan kehadiran Felix disana.

Keduanya kemudian larut dalam keheningan membuat Changbin perlahan merasakan kantuk yang tiba-tiba menderanya. Matanya terasa berat sampai akhirnya semuanya menjadi gelap.







Changbin perlahan membuka matanya dan menemukan ia sudah berbaring di sebuah kamar asing yang jelas bukan kamarnya. Kamar itu didominasi dengan warna putih dan abu-abu, tak banyak barang disana dan semuanya tampak sangat rapi. Changbin menatap sekeliling untuk mencari tau siapa pemilik kamar tersebut namun ia justru terkejut mendapati dirinya terbaring dengan tubuh telanjang dan tangan dan juga kaki yang terikat di pinggir ranjang.

"Kau sudah bangun?"

Changbin menoleh ke arah pintu kamar sembari menyipitkan matanya untuk menyesuaikan cahaya dan seketika matanya membulat ketika seorang pemuda manis yang ditemuinya tadi mendekat ke arah ranjang. Lee Felix, pemuda manis itu melakukan semua hal itu pada Changbin?

"Kau tidur terlalu nyenyak, jadi aku bersusah payah membawamu kesini. Apa ranjangku terasa nyaman?" Tanya Felix sembari duduk di pinggir ranjangnya sembari menatap Changbin dengan binar polos di dalam matanya.

"Apa yang kau lakukan? Lepaskan ikatan ini dan kembalikan pakaianku," ucap Changbin dengan nada kesal yang kentara di dalam suaranya.

Changbin kesal tentu saja, tapi Felix justru masih berkedip polos tanpa melakukan apa-apa membuat Changbin menggeram marah.

"Lee Felix, bisakah kau lepaskan ikatan di tubuhku?" Tanya Changbin sekali lagi yang kali ini dijawab dengan gelengan lucu dari si pemuda manis.

"Tubuh sebagus ini harus dipamerkan, kenapa kau ingin segera lepas dan kembali memakai pakaianmu?" Ucap Felix yang kini mengusap pelan dada Changbin dengan tangan mungilnya.

Three Words 4 [ChangLix] Where stories live. Discover now