Oops! He's My Lover II

2.2K 382 94
                                    


"Haruskah dengan cara seperti ini?"

Felix duduk di depan cermin dengan wajah masamnya. Tangan terampil seorang make up artist tengah sibuk menyapukan berbagai macam riasan untuk mendadani pemuda manis itu. Hari ini merupakan hari yang penting namun Felix terlihat ragu dengan ide dari kekasihnya. Sejak pagi buta tadi ia masih menyesali soal dirinya yang tidak menguping pembicaraan Changbin namun ia harus rela pasrah pada keadaan karena semuanya sudah terlanjur terjadi.

"Tidak apa-apa sayang, kapan lagi kita bisa kerja bersama seperti ini kan?" Ucap Changbin yang dengan setia menemani Felix di sampingnya.

Felix hanya menghela nafas pasrah karena kekasihnya sudah mempersiapkan semuanya. Pagi itu Changbin tiba-tiba saja mengajaknya pergi bersama, Felix pikir kekasihnya hanya ingin mengajaknya kencan seperti biasa tapi ternyata pemuda itu menculiknya untuk menjadi model dalam musik video dari lagu baru milik kekasihnya itu. Awalnya Felix menolak, bahkan sampai sekarangpun ia masih merasa enggan, tapi mendengar alasan yang kekasihnya ucapkan membuatnya menurut pada akhirnya.

Ingat kan soal Felix yang mengatakan bahwa ia belum siap mempublikasikan hubungan mereka? Changbin sangat tanggap mengenai hal tersebut, jadi pemuda itu segera menghubungi timnya untuk menjadikan Felix sebagai model musik videonya sehingga ia bisa membuat alasan bahwa hubungan mereka hanyalah sebatas rekan kerja. Lalu kenapa harus Felix? Itu karena Changbin memutar otak dan mendapatkan ide untuk mengangkat tema hubungan sejenis sebagai alasan tambahan.

"Apa tidak ada cara lain lagi?"

Changbin mengedikkan bahunya kemudian pemuda itu menyeruput kopinya dengan tenang sembari mengarahkan kamera ponselnya ke arah Felix yang terlihat sangat indah dengan riasan di wajahnya.

"Aku rasa ini cara paling aman untuk membuat orang-orang tidak curiga. Meskipun tema yang diangkat kali ini bisa menimbulkan kontroversi, setidaknya hubungan kita akan tetap aman kan?"

"Bukankah membuat pernyataan bahwa kita hanya saling mengenal saja sudah cukup?"

"Apa kau pikir mereka akan percaya begitu saja? Sudahlah percayakan saja padaku, aku kan laki-laki cerdas dan bertanggungjawab," ucap Changbin dengan membanggakan dirinya sendiri membuat Felix hanya memutar bola matanya malas.

"Jangan terlalu sinis begitu, nanti aku makin cinta," ucap Changbin lagi yang kali ini dihadiahi lemparan jepit rambut dari Felix dan juga tawa dari seorang wanita yang tengah mendandani Felix.

"Jika orang-orang melihat hubungan manis kalian ini mungkin mereka akan merasa gemas dan bukannya membenci kalian," ucap wanita itu dengan tangannya yang terus sibuk dengan peralatan make up di hadapannya.

"Benar kan? Sayangnya si manis ini sangat penakut seperti ayam sehingga aku tidak bisa memamerkan keromantisan kami di depan publik," jawab Changbin dengan santainya membuat Felix jadi kesal.

Felix khawatir pada kekasihnya tapi pemuda itu justru sangat santai dan terus bertingkah seakan tidak ada beban. Jika Felix tega mungkin ia sudah menendang pantat Changbin dengan keras, tapi kan Felix sayang dengan Changbin. Lagipula tubuh Changbin itu aset miliknya yang harus dijaga dengan baik. Iya kan?

"Minggir sana ah, aku sedang tidak ingin melihat kakak," ucap Felix sembari menutupi wajahnya dengan tangan karena Changbin terus saja mengambil fotonya dengan ponsel pemuda itu.

"Ini pertama kalinya aku bekerja bersama kekasihku, aku ingin mengabadikan semua momen dengan baik jadi jangan menutupi wajahmu seperti itu."

"Berhenti mengganggu atau aku tidak mau bicara pada kakak!"

Felix mengancam dengan sungguh-sungguh dan kali ini berhasil ketika Changbin dengan segera mengambil jarak dan duduk diam di tempatnya tanpa mengeluarkan sepatah kata. Changbin itu.. Budak cinta! Kalau Felix sudah mengancam seperti itu sudah pasti pemuda itu akan kalah.

Three Words 4 [ChangLix] Where stories live. Discover now