Rely On Me V

3.3K 350 94
                                    

Warn!Sex scene + blood





"Ahhh.."

Suara desahan lolos dari bibir Felix ketika tangan Changbin mengusap paha bagian dalamnya dengan pelan. Bibir lelaki itu terus bergerak mengecupi leher hingga dada Felix yang kancing piyamanya sudah terbuka, sedangkan si pemuda manis hanya pasrah di bawahnya dengan tangan yang sesekali bergerak meremat rambut sang ayah tiri hingga berantakan.

"Jangan berisik sayang," bisik Changbin di samping telinga Felix sebelum kemudian menjilatinya membuat Felix bergidik geli.

Cup

"Kau terlihat semakin manis ketika pasrah seperti ini," ucap Changbin setelah mengecup sudut bibir Felix.

Pipi Felix memerah dan pemuda manis itu menarik leher Changbin mendekat ke arahnya agar lelaki itu tidak lagi menatapnya.

"Kau terlalu cerewet," ucap Felix sembari menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Changbin.

"Lee Felix ketika di ranjang benar-benar sangat manis membuatku tidak sabar."

"Kalau begitu segeralah lepaskan burungmu dari sangkar," ucap Felix dengan sangat pelan namun masih bisa didengar oleh Changbin membuat lelaki itu tersenyum puas.

Changbin menarik celana Felix hingga lepas kemudian lelaki itu menurunkan celananya sebatas paha dan kembali menindih tubuh Felix hingga bagian bawah mereka bergesekan.

"Ahh.."

"Sstt jangan mendesah terlalu keras," bisik Changbin sembari mengusap bibir Felix dengan ibu jarinya.

Changbin mulai begerak pelan di atas tubuh Felix dan pemuda manis itu hanya bisa menggigit bibir bawahnya sembari meremat sprei untuk menahan desahannya agar tidak keluar dengan seenaknya. Nafasnya mulai tak teratur dan tubuhnya semakin memanas seiring dengan pergerakan Changbin yang menggesek semakin intens.

"Mnhh sudah cukup," ucap Felix yang merasa semakin tidak sanggup menahan desahannya.

"Kenapa? Kau sudah tidak sabar hm?"

"Bukan begitu!"

"Lalu?"

"A- aku.. Aku tersiksa!" Ucap Felix dengan tergagap karena merasa malu.

"Karena?"

"Menahan untuk tidak bersuara, itu sangat sulit."

"Tahan untuk malam ini, besok aku pastikan kamar ini sudah dipasangi peredam suara."

"Apa? Memangnya siapa yang akan membiarkanmu mphh-"

Changbin membungkam bibir Felix dengan ciuman dan tangannya bergerak mengurut kejantanan Felix membuat pemuda manis itu mendesah tertahan diantara ciuman yang sedang mereka lakukan.

"Hmph mhh.."

Tangan Felix meremat sprei semakin kuat, bibirnya masih dikuasai oleh Changbin sehingga ia hanya mendesah pelan, dan beberapa saat kemudian kakinya bergetar bersamaan dengan cairan kenikmatannya yang keluar membasahi perutnya dan juga tangan Changbin.

"Uhh sudah cukup, aku tidak sanggup jika harus menahan desahan lagi," ucap Felix sembari memejamkan matanya dengan nafas yang sedikit terengah.

Changbin menatap Felix dengan dalam. Dada pemuda manis itu terekspose dengan beberapa tanda kepemilikan darinya, wajahnya yang pasrah terlihat berkeringat, dan sperma yang membasahi perut pemuda manis itu justru membuat Changbin semakin bergairah.

"Aku akan bermain halus sayang," ucap Changbin sembari memposisikan Felix tidur menyamping dengan ia yang berada di belakang pemuda manis itu.

Tak lupa Changbin melakukan foreplay untuk melonggarkan lubang Felix sebelum kemudian lelaki itu mempersiapkan kejantanannya untuk bersiap singgah di tempat favoritnya.

Three Words 4 [ChangLix] Where stories live. Discover now